Siswa SD di Turki (anadolu) |
Para siswa yang berada di
sebuah Sekolah
Dasar (SD) Turki
menyumbangkan uang saku pribadi mereka untuk membantu para pengungsi yang datang dari Aleppo Suriah.
Kegiatan ini dilakukan dalam sebuah kegiatan kemanusiaan dengan slogan “Katakan tidak untuk
kematian
manusia di Aleppo.”
Murid-murid SD Kara Bekir yang
berada di Distrik Oltu, Provinsi Erzurum, bagian utara Turki itu berhasil mengumpulkan donasi
sebesar 770
lira Turki (sekitar 220 dolar Amerika) dari uang saku pribadi mereka. Setelah itu, uang yang terkumpul diserahkan
kepada Mufti Besar tersebut, Ahmed Nouri Baergtautan
untuk selanjutnya disalurkan kepada para pengungsi.
Para murid SD Kara Bekir tersebut mengumpulkan sumbangan
dalam kegiatan kemanusiaan yang diselenggarakan oleh Komite Fatwa Distrik Oltu dan Kantor Cabang Lembaga Wakaf Turki di wilayah tersebut, sebagai bagian dari kegiatan yang akan dilaksanakan secara nasional di negara Turki.
Dalam hal ini, Ahmed Nouri memuji solidaritas para siswa itu terhadap saudara-saudara mereka di Aleppo dan mengucapkan ribuan terima kasih kepada para guru di sekolah tersebut.
Pada kesempatan itu pula, Kepala Sekolah Ya’qub Jan berharap, sikap kedermawanan para siswa SD
tersebut bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Turki.
Ya’qub juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara kegiatan ini yang berasal Komite Fatwa dan Kantor Cabang Lembaga Wakaf Turki Distrik Oltu.
Perlu diketahui, sejumlah organisasi dan yayasan Turki rutin mengadakan kegiatan kemanusiaan untuk mengumpulkan
bantuan bagi pengungsi Suriah di Turki dan pengungsi di dalam wilayah Suriah sendiri semenjak eskalasi krisis
di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
Kegiatan tersebut sangat intensif
dilaksanakan setelah warga yang berada di Aleppo
Timur, Suriah dievakuasi pada Kamis (15
Desember 2016) lalu. Hal ini terlaksana berkat kesepakatan yang dicapai antara
rezim dan oposisi Suriah yang dimediasi oleh Pemerintah
Turki
pada tanggal 13
Desember 2016.
Warga yang dievakuasi dari Aleppo sejak gelombang pertama itu berjumlah sekitar 40 ribu orang, termasuk warga sipil dan para pejuang dari pasukan
oposisi Suriah.
Demikian seperti dilansir kantor berita Anadolu.
Advertisement
EmoticonEmoticon