Tak Kelihatan di Aksi 212, Yusuf Mansur Ternyata Jadi Ninja

- Desember 05, 2016
Berikat kepala sorban warna coklat, bermasker harga Rp1000 dan berkaca mata hitam, pria itu berjalan di antara kerumunan massa Aksi Super Damai 212 yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, pada Jumat (2/12/2016) kemarin. 

Meski hampir menutupi hampir seluruh mukanya, massa yang berisi umat Islam seluruh penjuru Indonesia, masih saja ada yang mengenali sosok itu. Ternyata sosok itu tak lain adalah dai kondang pimpinan pondok pesantren Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Quran, Ustadz Yusuf Mansur. Pantas saja kalau ia tidak tampak di panggung atau jepret-jepret bersama para peserta--yang lebih pantas disebut mujahidin.

Kamera yang menangkap aksinya menunjukkan Yusuf Mansur sedang berjalan menghampiri bajaj dan menyapa sopirnya dengan menepuk dadanya. Sopir tersenyum dan mengenali sosok itu.

"Allahu Akbar!" kata sopir itu sambil mengacungkan jempol. 

"Selamat berjuang umat Islam! Assalamualaikum," kata sopir itu lagi, ia pun salaman dengan Yusuf Mansur.

"Nih cium dulu!" kata Yusuf Mansur, kemudian ustadz yang dikenal dengan keajaiban sedekah itu pun mencium kening sopir. 

Yusuf Mansur berlalu setelah sebelumnya bilang "Masya Allah" dan "Terima Kasih". Ketika bertemu dengan mobil bak terbuka berisi makanan, ia pun mengambil makanan dan air minerak tersebut seperti pada umumnya peserta. Anehnya tidak ada yang mengenalinya. 

Makanan dan minuman tersebut lalu diberikan kepada sopir bajaj.  Sopir bajaj pun takjub dan berulang kali mengucapkan terima kasih. 

Di lapak makanan berikutnya, ia diminta ambil oleh seorang ibu setengah baya. "Ambil, hei, ambil!" kata ibu itu. Yusuf Mansur dikeplak punggung tangannya. "Ayo ambil, ambil!" kata ibu itu setengah bercanda. Yusuf Mansur mengacungkan kedua jempol lagi. Kali ini ia dikeplak punggungnya oleh ibu. Entah ibu itu sadar tidak bahwa yang dikeplak itu seorang ustadz kondang. 

Yusuf Mansur terus berjalan di antara kerumunan massa peserta aksi dan ajaib, tidak banyak yang menyadarinya. Ah, berhasil sekali penyamarannya, Ustadz! [Paramuda/BersamaDakwah] 



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search