 |
| Dok: DPR |
Dalam sambutannya di Gedung DPR, Ketua DPR Setya Novanto sempat melakukan beberapa kesalahan pengucapan dan penyebutan saat memberikan sambutan atas kehadiran Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud
Kesalahan penyebutan yang dilakukan Novanto antara lain ketika menyebutkan jabatan Try Sutrisno. Dia menyebut Try Sutrisno sebagai mantan Wakil Ketua DPR.
Novanto juga menyebut sejumlah tamu undangan yang hadir dalam acara itu. Di antaranya adalah Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, kemudian para mantan Ketua DPR seperti Agung Laksono dan Akbar Tanjung.
Ketika ia mengenalkan Try Sutrisno, Novanto sempat salah menyebutkan jabatannya. "Hadir pula Bapak Try Sutrisno, Wakil Ketua DPR," ujarnya , Jakarta, Kamis (2/3).
Try Sutrisno merupakan mantan Wakil Presiden ketika Presiden Soeharto menjabat. Kontan, kesalahan penyebutan jabatan itu langsung dikoreksi Novanto.
Novanto menyebut dirinya grogi karena dekat Raja.
Kesalahan lain diucapkan Novanto ketika menyebut tahun terakhir kedatangan Raja Arab ke Indonesia untuk berpidato di Gedung DPR. Terakhir kali Raja Arab ke Indonesia adalah Raja Faisal yakni 47 tahun silam.
"40 tahun tambah 7," kata Novanto.
Kesalahan ketiga adalah ketika mengucap bahasa Arab. Yang seharusnya "ats-tsani" ia mengatakan "alasni". Ia mengoreksinya hingga kedua kali, "ats-tsani...ats-tsani". Untuk menerangkan bahwa Indonesia adalah negara kedua yang dikunjungi Raja Salman setelah Malaysia. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon