Dok: UMY |
Para peserta ceramah keagamaan Zakir Naik tidak hanya berasal dari Indonesia saja, namun dari berbagai negara. Salah satunya adalah dari negara jiran, Australia. Hal itu dapat diketahui dari seorang bule bernama Andrew yang mengaku dari Australia.
Andrew mengatakan bahwa dirinya dulu adalah seorang penganut Kristen, dan sekarang ia sudah menjadi penganut agama Islam. Pria bule itu bertanya tentang Allah dan ujian yang diberikan kepada manusia.
"Sebagai manusia kita sudah diuji untuk menjalankan perintah. Kenapa orang-orang itu tetap menjadi buruk dan ada yang melakukan kejahatan? Apakah mereka tahu mereka akan mendapatkan balasan itu semua?" kata Andrew di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (3/4/2017).
Zakir menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia diuji di dunia ini. Kalau mereka berhasil, mereka akan masuk surga. Kalau mereka gagal, mereka akan masuk neraka.
"Allah menciptakan dua mahluk. Yang satu malaikat yang hanya taat kepada Allah. Yang kedua manusia yang bisa taat dan bisa tidak taat kepada Allah." ujarnya.
Akan tetapi, kata ahli ilmu perbandingan agama itu, ketika mereka terlahir ke dunia, banyak diantara mereka yang tidak taat (kepada Allah). Karena mereka lupa. Ia pun menganalogikan dengan perkuliahan.
"Ini sama persis halnya dengan perkuliahan ketika dosen mengajarkan mata kuliah selama satu semester. Kemudian ketika sampai pada ujian, mahasiswanya mencontek sesuatu yang dilarang dalam ujian," ujarnya.
Ketika mahasiswa tersebut tidak dapat mengerjakan tes, katanya, apakah dosennya akan memberitahukan jawabannya kepada mahasiswa? "Tentu tidak, demikian juga dengan Allah. Ketika ada manusia yang tidak mematuhi perintah Allah, maka dia gagal dalam tesnya," terang Zakir tegas. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon