 |
| Kampanye Ahok dengan "Ganyang Cina" |
Sampah visual yang dihadirkan oleh pasangan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan cawagub Djarot Saiful Hidayat memang mengundang peluang permusuhan.
Dalam opening video tersebut ditampilkan kerusuhan. Ibu dan anak ketakutan dengan aksi vandalisme yang dilakukan oleh sekelompok orang berpeci dan berjubah putih. Dipertontonkan dengan kasar seolah membenci etnis tertentu. Dilihat dari kacamata pesan komunikasi, visual-visual, dan gambar itu mengirim sebuah makna teror.
"Sudah hilang kepercayaan diri Ahok untuk beradu gagasan, ini kampanye ala islamophobia," kata netizen Eko Widodo.
“Pelecehan terhadap akal sehat kita sebagai manusia biasa dan pelecehan terhadap sistem demokrasi Indonesia," kata Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong.
Mengapa Ahok and the gank melakukan itu? Alquran pun memiliki jawabannya dalam Surat Fussilat Ayat 26 dan ayat 27.
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَٰذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ
Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka".
فَلَنُذِيقَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا عَذَابًا شَدِيدًا وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَسْوَأَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ
Maka sesungguhnya Kami akan merasakan azab yang keras kepada orang-orang kafir dan Kami akan memberi balasan kepada mereka dengan seburuk-buruk pembalasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon