GP Ansor menjaga gereja beberapa waktu lalu (ilustrasi) |
Tabligh Akbar yang akan di gelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Lapangan Karebosi, 16 April 2017 mendatang, ditolak oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Selatan.
Ketua GP Ansor Sulsel, M Tonang menilai, HTI merupakan organisasi yang menolak Pancasila sebagai ideologi negara. Sehingga, dapat menyebabkan perpecahan di tubuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pada kegiatan tersebut mengandung unsur ajakan, provokasi dan penolakan terhadap Pancasila sebagai ideologi NKRI. Kegiatan itu sebagai upaya memecah belah NKRI,” kata Ketua GP Ansor Sulsel, M Tonang pada Senin (10/4/2017).
Pihaknya, kata dia, mendesak kepada pihak kepolisian untuk membubarkan acara tersebut sebagai bentuk menjaga keutuhan NKRI.
“Kita menolak segala gagasan khilafah yang diprakarsai oleh HTI karena dapat merongrong empat pilar bangsa yaitu, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945,” tambahnya seperti dilansir Sulsel Satu.
Tonang juga menginstruksikan kepada anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk bekerjasama dengan TNI dan Polri. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon