Membuka jejaring sosial itu artinya Anda siap mendapatkan bunga-bunga dalam rangkaian. Tidak perlu terkejut karena memang sedang heboh pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot yang sedang mengirimkan karangan bunga untuk idolanya.
Dalam deret bunga kotak itu, satu diantaranya pengirim dengan label almamater sebuah kampus negeri. "Pak Ahok dan Djarot terima kasih. Hanya kalian di hati kami. Tak kan tergantikan," begitu bunyinya. Di bawahnya tertulis FHUI '93 dengan tulisan coret "kecuali yang intoleran". FH UI adalah singkatan dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Tak jelas mengapa menyertakan kegiatan menyenangkan diri sendiri itu dengan label kampus.
"Ini karangan bunga yang representasikan bagian dari kelompok Ahok yang bermasalah. Memalukan kuliah tinggi-tinggi tidak buat pintar. @univ_indonesia," kata pegiat media sosial Ferry Koto, Rabu (26/4/2017).
Rata-rata pengirim bunga memang menggunakan nama samaran, misalnya saja 'dari kami yang belum bisa move on'; 'Super Moms Bintaro'; 'Grup Beties'; 'grup Sos' ; 'Oneng Grup'; 'Ibu-Ibu Cantik DKI'; Pengaggum Badja dan sebagainya.
Nama toko bunga yang memproduki karangan bunga tersebut? Tidak terpampang sebagaimana lazimnya.
Banjir karangan bunga memang sudah sepekan terakhir di Balaikota DKI Jakarta. Itu merupakan siasat mumpuni yang dilakukan Ahok bersama para pendukungnya agar penista agama itu bisa meraih kursi menteri pada reshuffle kabinet mendatang.
Begitu Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah.
"Karangan bunga itu framing Basuki agar bisa dapat kursi menteri. Meski sudah babak belur dalam Pilgub DKI, Basuki berupaya untuk dipoles agar terlihat bagus," kata Amir seperti dilansir Rakyat Merdeka, Rabu (26/4). [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon