Roti gereja dan anggur. Ilustrasi: Mirifica |
"Akhir-akhir ini jika bangun tidur atau ketika baca Alquran, sholat bahkan sampai terbawa ketika di dalam sholat, saya suka diganggu dengan munculnya bayang-bayang tanda salib. Hal ini sangat mengganggu saya sehingga saya selalu mengulang-ulang sholat, tapi tetap sama saja. Apakah saya terkena sihir, atau hanya pikiran was-was saja? Karena saya sehari-hari bekerja di lingkungan orang-orang Nasrani. Pernah dirukyah satu kali tidak ada efek apapun. Apakah ini harus dirukyah lagi?"
Pertanyaan dalam secarik kertas itu ditujukan kepada DR. Khalid Basalamah MA pada sebuah kajian beberapa waktu lalu, di tahun 2016.
Menjawab pertanyaan tersebut, Ustadz yang pernah mengisi kajian di Trans TV itu mengatakan, "Ini sihir, ini sihir. Dan sudah banyak orang seperti ini. Maka saya sarankan Anda rukyah dan rukyah pada ahlinya."
Memang, katanya, ada beberapa teman muslim yang menjadi sasaran para nasrani--semoga Allah berikan hidayah--yang tidak sportif mendakwahkan agamanya tapi mereka menggunakan sihir.
"Dan kebanyakan bahkan pernah terjadi di Makassar, seseorang yang pernah belajar di pesantren, bahkan sampai murtad. Terkaget semua guru-gurunya, ustadznya...kok bisa? Setelah didatangi dan dirukyah ternyata dia kesurupan dan kena sihir, baik dari makanan maupun minuman. Karena ibunya ternyata seorang Nasrani yang mualaf, masuk Islam tapi pindah agama lagi," kata Ustadz Khladi.
Ia pun menyarankan untuk rukyah lagi. "Jadi, saran saya rukyah. Dan rukyah tidak cukup satu kali dan harus dengan ahlinya," katanya. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon