"Ummi Kenapa Kaki Aa Seperti Ini?"

- Mei 06, 2017
Mengapa Allah memberikan cobaan seperti ini? Mengapa begini? Mengapa aku dilahirkan tidak normal?

Barangkali pertanyaan itu pernah menghinggapi benak kita.

Muhammad Farras Almuhadzdzib pernah mengalami bahkan lebih menguras perasaan. Begini ia bertutur.

***

Jika diperhatikan, mungkin orang-orang akan melihat bahwa langkah saya tidaklah sama. Jika berjalan terkadang langkah saya sempoyongan.

Keluarga pernah menyampaikan, ada yang ganjil ketika saya belajar berjalan. Setelah diperiksa ke dokter, ternyata ada hal yang tidak normal. Engsel kaki pada sendi peluru tergeser sejak lahir. Hal ini menyebabkan saya pincang ketika berjalan.

Pincang. Sebuah kata dan kondisi yang sangat saya benci. Masih teringat dalam benak, ada yang mengejek waktu saya kecil. Perawakan saya kecil, sedangkan yang mengejek besar. Saya diam. Tapi sungguh saya marah, menyakitkan rasanya.

Berbagai alternatif dicoba karena saya tidak ingin diejek. Saya ingin normal! Operasi di rumah sakit, namun gagal. Tukang urut terkenal, kembali gagal. Hingga akhirnya saya mengeluh, "Ummi, kenapa kaki aa seperti ini?" Kemudian Ummi bilang bahwa saya harus lebih banyak bersyukur. Karena masih ada di luar sana yang bahkan tidak bisa berjalan.

Hari berlalu, dari seorang sahabat saya mendapat kabar bahwa ternyata Ummi cerita kepada ibunya. Ternyata Ummi menangis setelah saya bertanya. Karena Ibu mana yang tak sedih mendengar anaknya mengeluh akan keadaannya?

Saya tidak ingin membuat Ummi  sedih kembali, saya putuskan untuk bisa menerima keadaan. Biarlah apa kata orang. Saya yakin Allah menciptakan setiap dari kita dengan kelebihan.

Saya adalah seorang yang sangat beruntung karena memiliki Ummi seperti beliau. Ketika kecil, ummi memberikan saya buku tentang penjelajahan dunia. Dan yang terpenting adalah, Ummi mengajarkan saya Al-Qur'an. Hingga akhirnya, Allah menyentuh hati saya dengan ayat sucinya,

"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS. Al-Mulk : 15)

Memang kaki saya tidak normal, tapi Allah, melalui ummi menyemangati saya agar selalu memiliki impian dalam penghidupan. Ya, saya masih bisa berjalan. Dan betapa saya ingin berjalan di segala penjuru bumi-Nya!

Dan sungguh Allah Maha Baik. Kini, beberapa hamparan bumi telah dikunjungi. Allah memberikan saya kesempatan untuk bisa melangkahkan kaki di tiga benua-Nya; Asia, Afrika, dan Eropa, alahamdulillah.

Dan kini, saya ingin berusaha untuk terus bisa menjelajahi hamparan bumi-Nya... dan hari ini, usia ummi bertambah. Sungguh tidak ada satupun yang hal yang bisa menggantikan jasa beliau...

Semoga terus sabar menghadapi kami anak-anakmu ya, Mi. Barakallah fii umrik. Kami sayang ummi karena Allah.  [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search