Ilustrasi: Tribun |
Ustadz Abdul Jalal (40) mendadak limbung usai memimpin sholat Witir tiga rakaat di Masjid Nurul Ulum, Banyuwangi, Jawa Timur.
Para makmum Ustadz Jalal bergegas membawa ke Puskesmas terdekat.
"Setelah salam tiba-tiba saja badan Ustadz ambruk. Belum sempat mengisi kultum. Ustadz hanya menjadi imam pas sholat witir. Sementara Shalat Tarawih dipimpin orang lain," kata seorang warga bernama Busana, Senin (5/6) malam.
Sebelumnya, kata Busana, ketika hendak memimpin sholat Isya dan Tarawih, Ustadz Jalal terlihat berkeringat dan beberapa kali memegang dada. Ia terlihat keluar masuk masjid. Ia mengira cuaca panas membuat Ustadz Jalal berkeringat.
"Saya kira ya sumuk (panas). Tapi saat mau mengimami dia pegang dada dan sesekali memegang tangan dan bahunya. Namanya umur tidak ada yang menyangka," ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorfejo, KH Hayatul Ikhsan memberi kesaksian bahwa Ustadz Jalal dikenal sebagai orang yang sabar dan suka menolong.
Senin (5/6) malam adalah giliran Ustadz Jalal untuk menjadi imam dan mengisi kuliah tujuh menit (kultum) di Masjid Nurul Ulum.
"Kita merasa kehilangan. Salah satu alumni terbaik ponpes ini. Dan Alhamdulillah meninggal saat kondisi terbaik usai memimpin Shalat. Insya Allah masuk surga," ujarnya seperti dilansir Detik.
Tak tertolong di Puskesmas Wongsorejo, jenazah Ustadz Jalal langsung di bawa ke kediamannya. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon