Tiga Informasi yang Simpang Siur tentang Hermansyah

- Juli 10, 2017
Dok: Okezone
Alumnus Institut Teknologi Bandung Shalahaduddin Ahmad memiliki catatan sendiri tentang ahli telematika Hermansyah yang menjadi korban pengeroyokan di Tol Jagorawi Km 6, Cipayung, Jakarta Timur.

Berikut catatannya:

Beberapa pelurusan berita mengenai saudara kita Hermansyah supaya tak simpang siur. Saya menulis hal ini karena mengenal secara pribadi beliau, sering bertemu terkait dengan profesi saya dan beliau, meskipun tulisan ini tidak mengatasnamakan keluarga beliau, kecuali di point 3 yang memang atas permintaan keluarga/pengacara.

1. Dikatakan : "Hermansyah adalah saksi ahli Habib Rizieq Shihab ". Seharusnya : "Hermansyah SIAP menjadi saksi ahli HRS jika diperlukan, karena kasus Habib Rizieq belum tahu apakah benar-benar akan bisa dilimpahkan ke pengadilan, karena polisi sampai sekarang masih melengkapi hasil penyidikan yang telah dikembalikan oleh Kejaksaan karena tak lengkap dan tak layak masuk tahap penuntutan. Hermansyah juga hanya pernah menjadi narasumber ahli dari kubu HRS di acara talkshow ILC yang bukanlah sidang pengadilan dan pernyataan dan kesaksiannya tak mempunyai implikasi hukum".

2. Dikatakan "Hermansyah adalah ahli dari ITB", seharusnya "Hermansyah adalah alumni ITB yang ahli tentang IT dan telekomunikasi. Herman Sya tidak pernah mengaku mewakili lembaga ITB karena bukanlah dosen/peneliti di ITB. Beliau adalah alumni dan mempunyai keahlian dibidang IT dan telekomunikasi tapi tak pernah mendapatkan penugasan dari rektor ITB Sehingga kesaksian ataupun pernyataan Herman Sya tidaklah mewakili lembaga ITB. Bisa saja ITB suatu saat diminta mengirimkan ahli tapi itu menjadi otoritas rektor ITB. Hal ini perlu dinyatakan secara jelas agar Herman Sya nanti tak dibully sebagai mengaku-ngaku sebagai wakil ITB, padahal beliau sendiri pun tak pernah mengaku sebagai wakil ITB tapi hanya salah paham dikalangan pers dan sosial media"

3. Foto-foto jari terpotong adalah foto kasus lain yang dikatakan sebagai foto kasus penganiaan beliau. Herman Sya mengalami luka-luka di kepala, leher dan tangan, meskipun demikian keluarga dan pengacara meminta agar foto-foto kejadian sebaiknya tak disebarkan baik menyangkut mobil/luka/keluarga beliau, cukup mengetahui adanya kejadian dan mendukung serta mendoakan kesembuhannya. Memang disadari foto sudah beredar kemana-mana, tapi sebaiknya menghormati permintaan keluarga untuk tak lebih menyebarkannya. [ @Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search