Menteri Luar Negeri Turki Mevut Cavusoglu menelepon Bangladesh agar membuka pintu untuk Muslim Rohingya yang melarikan diri dari kekejaman junta militer Myanmar di Rakhine.
Pernyataan itu disampaikan ketika perayaan Idul Adha di Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) pada Jumat (1/8/2017). Cavusoglu menghubungi Bangladesh agar membuka pintu untuk Muslim Rohingya dan Turki akan memberikan bantuan semuanya.
"Kita juga akan memobilisasi Kerjasama Organisasi Islam. Kita akan memegang Konferensi Tingkat Tinggi yang berkaitan dengan Rakhine. Kita harus mengambil keputusan dan menemukan solusi permanen untuk permasalahan ini," kata Menteri ini seperti dilansir Daily Sabah.
Ia mengatakan bahwa tidak ada negara (mayoritas) Islam di dunia ini yang sensitif dengan permasalahan pembantaian yang terjadi di Myanmar baru-baru ini kecuali Negara Turki. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon