Para mahasiswa yang melakukan aksi akhir pekan lalu mendapatkan hujatan dari pegiat media sosial Afi Nihaya Faradisa. Penulis yang dikenal plagiator itu menilai hal tersebut sebagai aksi menjilat ludah sendiri.
"Para mahasiswa yang turun ke jalan buat gaya-gayaan atau biar kelihatan kritis karena bisa meneriaki pemerintah yang selalu salah," kata Afi melalui jejaring sosial Facebook pada Sabtu (21/10/2017).
Ia juga menyinggung soal Pegawai Negeri Sipil atau PNS, "Pas lulus, kalian ngelamar PNS gak ya? Memangnya para PNS dapat gaji dari jualan pecel? Sampai kapan mau meludahi sumur yang kalian timba airnya?" ujarnya.
"Jika kalian meneriaki para politisi, jangan lupa dulu mereka juga mahasiswa yang hobi turun aksi!" tulisnya lagi.
Afi menganggap bahwa pemerintah bukan berasal dari luar angkasa, pemerintah awalnya juga rakyat biasa.
"Pemerintah adalah indikator seperti apa kualitas manusia-manusia yang bisa dilahirkan oleh kita, masyarakatnya," kata dia.
Energi yang dibuang mahasiswa di jalan, kata dia, sepertinya lebih berguna untuk berkaca.
"Menyampaikan gagasan di muka umum perlu dipikirkan matang-matang, agar tak jadi bumerang. Lagi pula kalau tiap aspirasi harus kita sampaikan lewat turun aksi, lantas buat apa negara menganggarkan triliunan untuk para dewan?" ungkapnya.
Advertisement
EmoticonEmoticon