GLXNews |
"Saya (mau) tanyakan tujuannya apa. Sebab kalau mengggerahkan masyarakat lagi kita sayangkan akan menganggu aktivitas masyarakat," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Reuni 212, nilai Wiranto, tidak perlu dilakukan. Menurutnya aksi 212 yang terjadi di 2016 adalah gerakan temporer terkait Pilgub DKI Jakarta.
Pilgub Jakarta telah memilih Gubernur dan Wagub DKI yang bersifat permanen. Karena itu, menurut Wiranto, seharusnya gerakan 212 telah selesai.
Ia kemudian mengajak masyarakat fokus bersama-sama menjaga suasana kondusif.
Apalagi, kata dia, Pilpres akan dihelat di 2019. Momen itu membutuhkan suasana teduh dan tenang, agar masyarakat dapat memilih pempimpin yang tepat.
Sayangnya, Wiranto enggan mengatakan kapan pertemuan dengan tokoh-tokoh tersebut akan dilakukan.
"Orang saya baru ngomong sama sampeyan," jawab Politikus Hanura itu seperti dilansir Liputan6. [BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon