Salimah Gresik Gelar Workshop Muballighah

- Desember 14, 2017
Berangkat dari keprihatinan yang mendalam terhadap berbagai permasalahan bangsa pada bermacam sektor kehidupan. Membuat Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Gresik semakin berupaya mewujudkanprogram positif dan kreatif untuk membantu memberikan solusi. 

Salah satu programnya adalah workshop Muballighah Gresik yang dilaksanakan pada Sabtu (9/12), di Hotel Pesonna Gresik. “Worksop perdana ini memiliki tema ‘Melejitkan Potensi Untuk Siap Berbagi,” ujar Ketua Umum PD Salimah Gresik Lintang Sulis Tyowati. Workshop yang dilakukan usai pelantikan pengurus periode 2017-2022 ini dihadiri berbagai komponen organisasi wanita di Gresik. Mulai Muslimat, Aisyiyah, Wanita Islam (WI) Gresik, Islamic Parenting Gresik (IPG), Forum Silaturahmi Pengkajian Ilmu Al quran (Fospiq), hingga ratusan peserta utusan dari berbagai Majlis Taklim se Kabupaten Gresik, serta berbagai organisasi perempuan lainnya. 

Pelatihan Mubalighah ini sendiri, merupakan hadiah dari Salimah PD Gresik dalam memperingati Hari Ibu. Lintang mengatakan, workshop ini sendiri merupakan salah satu program unggulan PD Salimah Gresik. 

“Tujuan workshop kali ini, berkaitan dengan era globalisasi dan maraknya internet, sehingga dibutuhkan da'iyah yang mampu menyesuaikan perkembangan jaman tetapi tetap mempunyai bobot muatan ilmu yang bermutu,” jelasnya. Ia berharap, dengan adanya workshop Muballigah ini, Salimah (Persaudaraan Muslimah) selaku salah satu organisasi muslimah di Gresik mampu berkontribusi untuk perbaikan masyarakat Gresik pada khususnya. 

“Sebab itu, kami telah susun berbagai program unggulan solutif yang untuk realissi misi tersebut, smoga dengankepengurusan baru ini bisa merealisasikannya semakin baik,” lanjutnya. Ia menjelaskan, saat ini terlihat buramnya potret perempuan, maraknya kasus-kasus yang mengguncang institusi keluarga serta lemahnya perlindungan terhadap anak-anak di Indonesia. Menurutnya, kemiskinan dan kebodohan menjadi muara bagi problematika yang menjebak masyarakat. Seperti kasus perdagangan perempuan dan anak, kekerasan dalam rumah tangga, tingginya angka kematian ibu dan balita, tingginya angka penyalahgunaan narkoba serta meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS. 

“Maraknya pornografi dan meningkatnya kasus pelecehan serta jumlah anak yang menjadi korban kekerasan seksual membuat kita semakin gencar membangun program solutif dan terjun langsung kepada masyarakat,” urainya. . Sementara itu, Humas PD Salimah Gresik Titik Parwati Hesti mengatakan, Salimah Gresik sendiri hadir dengan upaya agar dapat menjadi salah satu komponen bangsa yang berkontribusi. 

Khususnya, dalam mencari jalan keluar bagi berbagai problematika. Tentunya, dengan program-program yang mendorong pemberdayaan perempuan, pengokohkan institusi keluarga serta perlindungan memadai bagi anak,” terang dia. Ia menyebutkan, program unggulan yang solutif sudah dengan baik dikonsep. Diantaranya, program pelatihan tata cara merwat jenazah, taklim, bakti social dan pengobatan, Bazar amal (Peduli Rohingya, Palestina, Aleppo dan banyak lagi), Santunan untuk Dhuafa, yatim, lapas wanita dan banyak lagi, Koperasi Serba Usaha Syari’ah Muslimah (Kossuma), Sekolah Ibu Salimah Terpadu (Sister),Baitul Quran Salimah (BQS) dan Parenting. “Kemudian ada Training For Trainer (TFT) yang merupakan lanjutan dari workshop ini nantinya,” imbuh Titik. (est)
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search