Seorang Ibu di Tanah Suriah yang Mencabik Melly

- Desember 22, 2017
Melly Goeslaw
Bagi sebagian orang, Hari Ibu adalah untuk ibu kandung sendiri. Namun sebagian lain untuk ibu di manapun yang berada di dunia ini.

Melly Goeslaw punya catatan sendiri soal ibu. Ia membuat sebuah puisi yang sangat mencabik. Berikut catatan yang ia tulis pada Jumat (22/12/2017), di sela kunjungan kemanusiaan Palestina:

Aku melihat mata sendu seorang ibu, disini....di tanah Suriah, mata itu terlalu sendu, terlalu sedih, terlalu pahit, hingga air mata sdh terlalu mengering.

Hati itu terlalu tercabik, mereka membunuh anak dan suaminya. 

Mereka merampas bahagianya, 

Ibu,.....kau mengasuh sisa anakmu yang masih hidup, dengan sisa kekuatan hatimu yang sudah porak poranda. 

Di bawah atap langit, didalam ruang tanpa pintu, kau sembunyikan cerita pahitmu. Doa dan dzikirmu tak terhitung lagi demi sisa hidup yg selalu percaya bahwa Allah tak pernah meninggalkanmu.

Wahai sahabat Palestina dan Suriah terimakasih sudah menjadi bagian indah di hatiku, terimakasih sdh mengajari aku arti sabar tanpa batas, terimakasih sdh mengajari aku bagaimana caranya mecintai Allah.

Jika kita mencintai Allah maka tak ada satupun ketakutan dalam hidup, sebab yakin seyakin yakinnya bahwa Allah selalu ada untuk kita. 

Ibu,... surga terbentang untukmu, atas nama cinta dan triliunan doamu yang tak akan surut untuk anak-anakmu.

Atas nama manis dan pahitnya hidup yang akan terus kau sembunyikan dan kau bawa hingga ajalmu. [BersamaDakwah]

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search