Setelah Wikipedia, Kini Google Maps Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

- Desember 12, 2017
Saat ini giliran Google Maps melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Wikipedia yang mencantumkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Hasilnya, aplikasi penunjuk arah milik Google tersebut dibanjiri hujatan oleh para pengguna media sosial.

Google Maps pun menunjukkan Kota Yerusalem saat diuji coba lakukan penelusuran.  Akan tetapi belum jelas apakah hasil ini bertepatan dengan pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atau memang sudah seperti itu sejak lama.

Sebuah petisi online mendesak agar Google Maps berhenti menuliskan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sudah mendapatkan dukungan 1.000 tanda tangan. "Bukan berarti kita juga harus mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel hanya karena Trump melakukan itu," kata pencetus petisi Yazan Al-Asad di suratnya kepada Google.

Setelah menerima berbagai kecaman, perusahaan raksasa teknologi tersebut memang belum merespons ketika diminta komentar oleh Anadolu Agency, Senin (11/12/2017).

Diketahui, Donald Trump mengumumkan AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel dalam langkah kontroversial yang memicu hujatan dari berbagai belahan dunia. Departemen Luar Negeri AS saat ini pun, kata Trump, tengah mempersiapkan pemindahan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.


Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search