Dai masyhur Kiai Haji Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym memiliki alasan tersendiri mengapa tidak minat berkunjung ke kedai kopi modern Starbucks.
Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu menjabarkannya ke dalam tiga alasan.
"(Starbuck) itu jelas mendukung lesbian gay biseksual dan transgender (LGBT)," katanya dalam Kajian Dzuhur di Daarut Tauhiid Jakarta, Senin (11/12/2017).
Alasan yang kedua, menurutnya, karena harga yang dipatok Starbucks, "Yang kedua mahal juga," ungkapnya.
Yang ketiga, kata Aa Gym, ia bukanlah penikmat kopi. "Saya bukan peminum kopi," ujar ayah dari desainer baju Ghaida Tsurayya.
Aa Gym mengingatkan kepada jamaah agar berhat-hati dalam membelanjakan uang.
"Berhati-hati beli barang, jangan sampai uang ini masuk ke kas yang menzalimi saudara di Palestina," ujarnya.
"Mungkin uang saya tidak ada apa-apanya sama sekali. Tapi di sisi Allah tetap dihitung. Kemana uang ini. Saya tidak mengatakan boikot tapi saya tidak mau saja," ujarnya.
Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu menjabarkannya ke dalam tiga alasan.
"(Starbuck) itu jelas mendukung lesbian gay biseksual dan transgender (LGBT)," katanya dalam Kajian Dzuhur di Daarut Tauhiid Jakarta, Senin (11/12/2017).
Alasan yang kedua, menurutnya, karena harga yang dipatok Starbucks, "Yang kedua mahal juga," ungkapnya.
Yang ketiga, kata Aa Gym, ia bukanlah penikmat kopi. "Saya bukan peminum kopi," ujar ayah dari desainer baju Ghaida Tsurayya.
Aa Gym mengingatkan kepada jamaah agar berhat-hati dalam membelanjakan uang.
"Berhati-hati beli barang, jangan sampai uang ini masuk ke kas yang menzalimi saudara di Palestina," ujarnya.
"Mungkin uang saya tidak ada apa-apanya sama sekali. Tapi di sisi Allah tetap dihitung. Kemana uang ini. Saya tidak mengatakan boikot tapi saya tidak mau saja," ujarnya.
Advertisement
EmoticonEmoticon