Saat Heboh Bendera Teroris, Ada Tiga Orang Papua Dipotong Salah Satu Bagian Tubuhnya

- Mei 18, 2018
Di saat heboh pengibaran bendera Israel dalam sebuah acara di Jayapura, Papua, ada sedikit sepercik cahaya hidayah di sana. 

Adalah kegiatan sunatan massal dan pembagian 1.000 kitab suci Alquran di Timika, Provinsi Papua, Kamis (17/5/2018) yang digagas salah satunya oleh Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).

Bakti sosial ini hasil kerjasama B’Care Medical Center yang didukung Amanah Takaful.

“Sunat punya alasan kesehatan, menjauhkan dari penyakit karena kurang bersihnya alat kelamin,” ujar Sekretaris Jenderal PB HMI, Arya Kharisma Hardy.

Pembagian Alquran, kata dia, merupakan bagian dari upaya menyiarkan nilai-nilai agama Islam.
“Terbukti selama kegiatan ada tiga orang yang memutuskan bergabung menjadi muslim dan mengucapkan syahadat, mengganti namanya dan ikut disunat,” katanya.

Terpisah, Ketum PB HMI Respiratori, Saddam Al Jihad berharap kerja sama antara HMI dan B’Care bisa terus berlanjut.

"Terutama fokus pada daerah yang terisolir dan membutuhkan banyak perhatian,” katanya.

Bagi Saddam, saat beberapa kali mengunjungi tanah Papua terasa betul keramahan masyarakatnya. Papua terbilang daerah yang plural. 

“Semoga sunatan massal ini, menjadikan masyarakat Timika makin sehat dan bisa memberikan hal positif untuk kemajuan daerahnya,” pungkasnya. 



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search