Rmol |
Kementerian Agama perlu membuat pelatihan bagi para mubalig. Masukan itu datang dari Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama Said Aqil Siradj.
Pelatihan itu, kata dia, dapat menjadi salah satu poin kriteria mubalig yang layak menurut Kementerian.
"Harus ada training penceramah, misalnya minimal dua bulan," kata Said di Jakarta Barat, Sabtu, 26 Mei 2018.
Saran ini disampaikan Said terkait rilis 200 nama mubalig yang dikeluarkan Kemenag. Beberapa nama yang masuk dalam daftar di antaranya Said Aqil, Hidayat Nur Wahid, Ma'ruf Amin, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), dan Ustaz Arifin Ilham.
Kemenag dinilai Said tak perlu merilis nama-nama. Dia hanya menyarankan perlu adanya kriteria yang dibuat Kemenag terkait mubaligh layak. Kriteria yang penting yakni ilmu agama yang tinggi, komitmen memperteguh kebangsaan, serta mengajarkan toleransi dan persaudaraan.
Kriteria itu menurutnya dapat diperluas. Mubalig hendaknya mumpuni dalam tafsir Quran dan Hadits. "Makanya mubalig nanti di-training," kata Said.
Kementerian Agama, kata Said, dapat meminta bantuan Majelis Ulama Indonesia untuk mengadakan pelatihan itu. "NU juga siap (memberi pelatihan)," katanya seperti dilansir Tempo.
Advertisement
EmoticonEmoticon