Siapa yang tak sedih kehilangan anak yang dicintai.
Ibunda dari Asy-Syahidah Razan An-Najjar pun merasakan hal itu.
Ia pun memiliki kenangan yang indah. Sebuah senjata yang mungkin ditakuti oleh zionis Israel.
"Inilah 'senjata' dari putriku. Ia 'melawan' Zionis menggunakan ini," Ummu Annajar berkata pilu. Ia mengangkat jas Razan yang bersimbah darah serta perlengkapan medis yang dibawanya.
Razan al-Najar, 21, seorang sukarelawan medis dari kementerian kesehatan Gaza, ditembak mati di dada di Khan Yunis pada hari Jumat.
Lembaga Bantuan Medis Palestina mengatakan Najar ditembak "ketika dia berusaha memberikan pertolongan pertama kepada seorang pengunjuk rasa yang terluka," dengan tiga responden lainnya juga terkena tembakan api pada hari Jumat.
Advertisement
EmoticonEmoticon