Ribuan Warga Palestina Iringi Pemakaman Dokter Razan dan Ayah yang Pegang Baju Putih Berdarah

- Juni 03, 2018
Daily Sabah 

Ribuan warga Palestina menghadiri upacara pemakaman perawat muslimah yang dibunuh oleh tembakan Israel dalam kekerasan di perbatasan di Gaza selatan.

Razan al-Najar, 21, seorang sukarelawan dari kementerian kesehatan Gaza, ditembak mati di dada di Khan Yunis pada hari Jumat.

Ambulans dan kru medis, seperti dilansir Daily Sabah, menghadiri pemakaman, dengan ayahnya memegang baju medis putih bernoda darah yang dikenakannya ketika dia ditembak.

Warga Gaza sejak 30 Maret melakukan protes perbatasan yang menuntut kembalinya warga Palestina ke tanah mereka melarikan diri atau diusir dari selama perang tahun 1948 yang mengelilingi Israel, yang kini berada di tangan Yahudi.

Demonstrasi dimulai dengan bentrokan kecil saat pemuda melemparkan batu ke tentara Israel dan berusaha menembus pagar perbatasan, kadang meletakkan perangkat peledak di pagar atau melemparkan granat.
Tentara Israel pada hari Sabtu mengatakan kekerasan hari sebelumnya termasuk "ribuan perusuh" di lima lokasi di sepanjang perbatasan, "membakar ban yang berdekatan dengan pagar keamanan dan berusaha merusak infrastruktur keamanan."
Tembakan ditembakkan ke kendaraan tentara dan seorang Palestina menyeberang ke Israel, menanam granat dan kembali ke Gaza, katanya.
Militer mengatakan bahwa kasus seperti Najar "di mana warga sipil diduga dibunuh" oleh tembakan Israel "diperiksa secara menyeluruh" oleh komite militer internal.
Lembaga Bantuan Medis Palestina mengatakan Najar ditembak "ketika dia berusaha memberikan pertolongan pertama kepada seorang pengunjuk rasa yang terluka," dengan tiga responden lainnya juga terkena tembakan api pada hari Jumat. [@paramuda/BersamaDakwah]

 
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search