Kumparan |
Defia Rosmaniar menjadi pahlawan Indonesia di cabang olahraga taekwondo Asian Games 2018. Pada Ahad (19/8/2018) WIB, dia menyumbangkan medali emas pertama untuk Tanah Air pertandingan nomor individu poomsae putri.
Ia juga diguyur bonus Rp 1,5 miliar oleh pemerintah.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, di Jakarta Convention Center, Minggu (19/8/2018) membenarkan. Imam turut menjadi saksi kemenangan Defia ketika menemani Presiden Joko Widodo, di tribun.
Jumlah Rp 1,5 miliar memang sesuai janji Imam. Pada Maret 2018 lalu, dia sempat menyatakan bahwa bonus bakal meningkat signifikan. Di Asian Games 2014, setiap peraih medali emas cuma diganjar Rp 400 juta.
Kabar bonus besar juga sampai ke Defia. Atlet taekwondo kelahiran Bogor ini pun sudah memiliki rencana ke mana uang tersebut dialokasikan, salah satunya memberangkatkan ibunya naik haji.
"Emas ini saya persembahkan untuk keluarga, pelatih dan tentunya rakyat Indonesia. Saya berterima kasih kepada orang tua, pelatih dan teman-teman yang sudah mendukung aku. Nanti bonus untuk memberangkatkan ibunya naik haji," ujar Defia.
"Saya senang dan bangga bisa meraih medali emas. Apalagi tadi, Pak Presiden sampai final dan juga mengalungkan medali emas, jadi tambah semangat. Tadi saat saya bertemu dengan Pak Presiden, beliau merasa bangga dan medali emas ini dipersembahkan untuk Indonesia," tuturnya seperti dilansir kumparan.
Ia memastikan emas setelah mengalahkan Marjan Salahshouri asal Iran dengan skor 8.690-8.470 dalam partai final nomor indvidu poomsae putri. Dia merayakan kemenangannya dengan berlari mengelilingi lapangan sambil mengibarkan bendera Indonesia.
Advertisement
EmoticonEmoticon