Blogspot |
Pemuda tanpa identitas meninggal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Kamis (9/8/2018) lalu sedang didalami Polsek Sawah Besar.
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Mirzal Maulana, memastikan penyebab tewasnya pemuda tersebut bukan karena bunuh diri melainkan murni kecelakaan.
"Saya kalau lihat (dugaan) sementara dia bukan bunuh diri tapi kecelakaan jatuh," ujar Mirzal, Jumat (17/8/2018).
Berdasarkan hasil penyelidikan kasus ini, pemuda tersebut kehilangan kesimbangan dan terjatuh usai duduk di atas penyangga tangga Masjid Istiqlal.
"Dia duduk di atas penyangga tangga. Dugaan awal penyidik dia duduk-duduk santai sambil namanya lihat ketinggian kan dia enggak konek jadi jatuh. Kalau bunuh diri enggak lah," ungkap Mirzal seperti dilansir Tribun.
Pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap jati diri dari pemuda itu.
Pasalnya polisi menemukan tiga Kartu Tanda Penduduk (KTP) di tubuh pelaku.
Polisi menduga korban bernama Ahmad Fahrur (18). Namun, setelah polisi menelusuri alamat di kartu tanda penduduk (KTP), sosok mayat itu bukan bernama Fahrur.
Polisi belum menemukan identitas asli korban. Namun polisi menemukan tiga KTP pada jenazah korban.
"Nah itu belum bisa kita simpulkan tapi ada padanya itu tiga KTP yang bukan indentitasnya. itu yang masih pendalaman. Kami masih mendalami identitas korban," jelas Mirzal.
Mirzal mengakui pihaknya mengalami kesulitan karena tidak bisa mengidentifikasi karena wajah korban sudah rusak menabrak blower AC.
Advertisement
EmoticonEmoticon