Mengapa PBB Tak Merapat ke Jokowi Maupun Prabowo?

- Agustus 11, 2018
Tribun


Partai politik yang tak terlihat dalam kedua deklarasi adalah Demokrat dan Partai Bulan Bintang (PBB). Demokrat tak lama muncul di masa injury time. Sementara hingga kini PBB tak memberikan dukungan ke Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebut partainya tidak mengusung pasangan calon pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Yusril mengatakan partainya ingin lolos ambang batas parlemen empat persen setelah pada pemilu sebelumnya tidak berhasil meloloskan wakilnya ke DPR RI. "Seluruh kader saya minta fokus ke Pileg agar PBB memperoleh suara di atas empat persen dan kembali eksis di DPR," ujar Yusril, Jumat (10/8).

PBB tidak punya kursi di DPR. PBB, ia menyebutkan, hanya punya suara sah secara nasional.

Pencalonan dua pasangan calon, yakni Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga, menggunakan kursi, bukan suara sah secara nasional. “Dengan digunakannya cara ini, maka PBB tidak dalam posisi dapat mencalonkan atau “mengusung” pasangan calon," kata dia dalam keterangan pers.

Yusril juga menyinggung tidak pernah ada ajakan dari dua capres, baik Jokowi maupun Prabowo, ke PBB untuk mendukung mereka. Menurut Yusril, ketiadaan ajakan tentunya membuat PBB tidak memberi dukungan.

Yusril memahami, tidak adanya ajakan dari kedua capres karena PBB sekarang tidak punya kursi di DPR. Apalagi, ia menambahkan, berdasarkan hitungan lembaga-lembaga survei, PBB tidak akan lolos ambang batas parlemen empat persen pada Pemilu 2019.

Karena itu, menurut dia, wajar kedua kubu pasangan capres atau cawapres tidak memperhitungkan PBB. "Kalau orang lain menganggap kita tidak penting, janganlah kita GR merasa diri kita penting,” kata dia.

 
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search