Tribun |
Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor Korwil Jawa Tengah Mujiburrohman mengatakan bahwa pelarangan terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk berceramah demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sebenarnya Ansor melakukan hal ini bukan hari ini atau bukan karena UAS. Tapi ini sudah dilakukan dari dulu. Kaderisasi selalu menyampaikan pesan bahwa kita wajib menjaga Nahdlatul Ulama (NU), menjaga kiai NU, menjaga NKRI. Itu kaderisasi kita," kata Mujiburrohman saat menjadi narasumber di program acara TVOne Jakarta, kemarin.
Dalam konteks Jepara itu, jelas dia, dikhawatirkan melihat indikasi-indikasi yang muncul di dalam setiap roadshownya Ustaz Abdul Somad itu ada kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang masuk di dalamnya.
Saat ditanya indikasinya dari mana, ia menjawab dari sisi atribut yang dipakai krunya.
"Sebelum datang kan biasanya ada krunya yang menyampaikan. Itu dari sisi krunya sudah menggunakan atribut-atribut yang merisaukan," kata dia.
Ditanya soal jumlah kru yang dimaksud, ia menjawab ada beberapa orang.
"Atribut apa itu? Ada bendera Lailaha Illallah Muhammadar Rasulullah, di topinya misalnya. Di bajunya. Nah itu yang tidak kita kehendaki," kata dia.
Advertisement
EmoticonEmoticon