Banyak cara untuk memberikan sumbangsih kepada korban bencana gempa Pidie Jaya, Aceh. Dengan doa, tenaga, dana maupun memberikan terapi trauma healing.
Sumbangsih itu pula yang dilakukan oleh seorang seniman Aceh. Namanya Nourman Hidayat. Pelukis itu melelang sebuah lukisan ulama terpandang Aceh bernama Abu Tumin. Lelang itu diniatkan untuk membantu pengungsi korban gempa.
Mengapa harus lukisan ulama Abu Tumin?
"Abu Tumin adalah salah satu ulama kharismatik di Aceh, saya selalu ingin melukis orang-orang yang terhormat dan baik di kalangan masyaraka sebagai bentuk apresiasi saya sebagai warga masyarakat," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kepada BersamaDakwah, Sabtu (10/12/2016).
Nourman, begitu ia akrab disapa, mengaku melukis Abu tumin selama 6 jam dengan sepenuh hati.
"Lukisan ini bukan untuk dijual. Hanya untuk koleksi pribadi. Namun pasca terjadinya musibah gempa ini, saya ingin melelangnya kepada masyarakat dan hasilnya akan saya kembalikan kepada masyarakat korban gempa.Semoga bermakna," ungkap Nourman.
Nourman melakukan itu karena sebagai tanggung jawab moral untuk ikut membantu meringankan duka korban musibah gempa.
"Musibah ini menggugah hati kita untuk bisa mengulurkan tangan membantu sesama. Semoga saja Allah mencatatnya sebagai amal kebaikan sebagai bekal akhirat," cetus Nourman.
Nourman yang melukis banyak tokoh kenamaan itu berharap kepada mereka yang mengalami musibah, semoga dapat bersabar, "Semoga Allah berikan ganti yang lebih baik. Insya Allah," harapnya. [Paramuda/BersamaDakwah]
Sumbangsih itu pula yang dilakukan oleh seorang seniman Aceh. Namanya Nourman Hidayat. Pelukis itu melelang sebuah lukisan ulama terpandang Aceh bernama Abu Tumin. Lelang itu diniatkan untuk membantu pengungsi korban gempa.
Mengapa harus lukisan ulama Abu Tumin?
"Abu Tumin adalah salah satu ulama kharismatik di Aceh, saya selalu ingin melukis orang-orang yang terhormat dan baik di kalangan masyaraka sebagai bentuk apresiasi saya sebagai warga masyarakat," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kepada BersamaDakwah, Sabtu (10/12/2016).
Nourman, begitu ia akrab disapa, mengaku melukis Abu tumin selama 6 jam dengan sepenuh hati.
"Lukisan ini bukan untuk dijual. Hanya untuk koleksi pribadi. Namun pasca terjadinya musibah gempa ini, saya ingin melelangnya kepada masyarakat dan hasilnya akan saya kembalikan kepada masyarakat korban gempa.Semoga bermakna," ungkap Nourman.
Nourman melakukan itu karena sebagai tanggung jawab moral untuk ikut membantu meringankan duka korban musibah gempa.
"Musibah ini menggugah hati kita untuk bisa mengulurkan tangan membantu sesama. Semoga saja Allah mencatatnya sebagai amal kebaikan sebagai bekal akhirat," cetus Nourman.
Nourman yang melukis banyak tokoh kenamaan itu berharap kepada mereka yang mengalami musibah, semoga dapat bersabar, "Semoga Allah berikan ganti yang lebih baik. Insya Allah," harapnya. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon