Kabar tentang kasus rasuah yang melibatkan Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar memang telah merebak dan terbang kemana-mana. Apalagi tentang isu yang diembuskan adanya perempuan.
Dalam beberapa pemberitaan, ada yang janggal dengan pemuatan informasi penangkapan. Seakan Patrialis Akbar memiliki 'kesaktian'. Pasalnya, dalam waktu bersamaan dia ada di tiga lokasi berbeda.
Berikut tiga media yang memberitakan berbeda tentang penangkapan Patrialis di waktu yang tak jauh berbeda.
1. KPK: Patrialis Akbar Ditangkap di Grand Indonesia Bersama Wanita
Headline tersebut dibuat oleh media daring Detik, pada Kamis 26 Jan 2017, 19:59 WIB.
Dalam badan berita menyebutkan bahwa KPK resmi menetapkan hakim konstitusi Patrialis Akbar sebagai tersangka penerimaan suap. Patrialis ditangkap di Mal Grand Indonesia bersama seorang wanita.
"Lalu sekitar pukul 21.30 WIB, tim bergerak mengamankan PAK (Patrialis Akbar) pada saat jam tersebut di sebuah pusat perbelanjaan di Grand Indonesia bersama ada beberapa, ada seorang wanita," ucap Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017). [Tautan ada di sini]
2. Hakim Patrialis Akbar Disebut Ditangkap di Kos Mewah Ini
Headline tersebut dibuat oleh media daring Tempo, pada Kamis, 26 Januari 2017 17:35 WIB. Hampir tiga jam lebih awal dari Detik.
Disebutkan dalam berita bahwa Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar, ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Rabu malam, 25 Januari 2017. Patrialis dikabarkan ditangkap di sebuah rumah kos mewah di Jakarta Barat. [Tautan ada di sini]
3. Patrialis Akbar Ditangkap di Hotel Bersama Perempuan?
Yang ini dimuat oleh Jawapos, pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 11.05. Lebih awal dari keduanya.
Berita Jawapos menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menangkap tiga orang dalam operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (25/1) siang kemarin. Salah satunya adalah pejabat Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar.
Informasi dihimpun, Patrialis ditangkap di sebuah hotel di daerah Taman Sari, Jakarta Barat. Lokasi di Taman Sari Jakbar sendiri dikenal sebagai lokasi “merah” atau esek-esek. Bahkan, Sumber internal menyebut turut pula seorang wanita dalam OTT itu. [Tautan ada di sini]
Media yang aktif menolak hoax justru ikut menebar berita hoax? [Paramuda/BersamaDakwah]
Dalam beberapa pemberitaan, ada yang janggal dengan pemuatan informasi penangkapan. Seakan Patrialis Akbar memiliki 'kesaktian'. Pasalnya, dalam waktu bersamaan dia ada di tiga lokasi berbeda.
Berikut tiga media yang memberitakan berbeda tentang penangkapan Patrialis di waktu yang tak jauh berbeda.
1. KPK: Patrialis Akbar Ditangkap di Grand Indonesia Bersama Wanita
Headline tersebut dibuat oleh media daring Detik, pada Kamis 26 Jan 2017, 19:59 WIB.
Dalam badan berita menyebutkan bahwa KPK resmi menetapkan hakim konstitusi Patrialis Akbar sebagai tersangka penerimaan suap. Patrialis ditangkap di Mal Grand Indonesia bersama seorang wanita.
"Lalu sekitar pukul 21.30 WIB, tim bergerak mengamankan PAK (Patrialis Akbar) pada saat jam tersebut di sebuah pusat perbelanjaan di Grand Indonesia bersama ada beberapa, ada seorang wanita," ucap Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017). [Tautan ada di sini]
2. Hakim Patrialis Akbar Disebut Ditangkap di Kos Mewah Ini
Headline tersebut dibuat oleh media daring Tempo, pada Kamis, 26 Januari 2017 17:35 WIB. Hampir tiga jam lebih awal dari Detik.
Disebutkan dalam berita bahwa Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar, ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Rabu malam, 25 Januari 2017. Patrialis dikabarkan ditangkap di sebuah rumah kos mewah di Jakarta Barat. [Tautan ada di sini]
3. Patrialis Akbar Ditangkap di Hotel Bersama Perempuan?
Yang ini dimuat oleh Jawapos, pada Kamis 26 Januari 2017 pukul 11.05. Lebih awal dari keduanya.
Berita Jawapos menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menangkap tiga orang dalam operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (25/1) siang kemarin. Salah satunya adalah pejabat Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar.
Informasi dihimpun, Patrialis ditangkap di sebuah hotel di daerah Taman Sari, Jakarta Barat. Lokasi di Taman Sari Jakbar sendiri dikenal sebagai lokasi “merah” atau esek-esek. Bahkan, Sumber internal menyebut turut pula seorang wanita dalam OTT itu. [Tautan ada di sini]
Media yang aktif menolak hoax justru ikut menebar berita hoax? [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon