Nasib Ruko "Bela Allah atau Bela Ahli Kitab Al-Qurán?", Pemilik: Allah tak Ajari Sholat Seperti Kalian

- Januari 31, 2017
"Selamat datang di Rumah Mengenal Al-Qurán" begitu bunyi plang yang ada di depan ruko. Di atasnya tertulis besar tulisan "Bela Allah atau Bela Ahli Kitab Al-Qurán?'

Rumah toko (ruko) yang punya nama Pusat 6.236 Berita dan Hukum Allah itu beralamat di Jl. Bung Karno No.88 J-K, Mataram - Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rumah (Mengenal) Al-Qur'an itu terbuka untuk usia 17 tahun ke atas. Dibuka setiap Sabtu hingga Kamis pada pukul 10.00 hingga pukul 17.00 WITA. Sementara hari Jumat dikatakan tutup.

Petugas satpol PP NTB pun mengamankan ruko tersebut karena dinilai menyesatkan.

"Tata caranya ya, Bu, seperti apa? Ada takbir ya, Bu?" petugas berkaos kuning menjelaskan dengan gerakan sholat pada umumnya, kepada pengelola Rumah tersebut.

Ibu tersebut menyangkal, "Ketika Allah tidak mengajari sholat seperti itu. terus ajaran siapa (gerakan sholat)?" katanya sambil menengadakan kedua tangan ke atas seolah mengunci pembicaraan lawan bicara.

"Berarti gerakan sholat muslim saat ini salah semua ya, Bu, ya?" kata petugas berkaos kuning, berjenggot.

 "Ketika Allah tidak mengajari sholat seperti itu. terus ajaran siapa (gerakan sholat)?" ibu itu mengulangi kalimatnya. "Karena yang diajarkan Allah di sini. Dan pernyataan yang paling benar adalah Al-Qurán," ia menunjukkan ponselnya.

"Berarti sholatnya seperti apa dong, Bu?"

"Seperti ini," ibu itu menunjuk kembali ponselnya.

"Kalau dipraktikkin bagaimana, Bu?"

"Seperti ini," ibu itu mengulangi lagi kalimatnya, dengan menunjukkan layar ponsel kembali. "Nanti saya kasih tahu," katanya.

"Saya baca dulu ya, Bu," kata petugas berkaos kuning, ia mendekati ibu dan menunjuk layar ponsel ibunya.

"Tanya-tanya, banyak sekali di sini," ibu itu menjauhkan ponselnya, dan men-scroll layar ponselnya.

"Ibu ini malah yang tidak kooperatif, he-he-he," kata petugas lain berbaju hitam dan berpeci.

"Bukan," kata ibu tersebut. Ia menghentikan bicaranya. Kicep.

"Ibu ini yang tidak kooperatif," kata petugas yang sama.

Ibu tersebut menyingkir.

"Makanya, saya pengin tahu juga caranya (sholat) seperti apa," kata petugas berkaos kuning.

"Bagaimana mau mengajari (yang lain) kalau mengajari kita tidak mau?" kata petugas berbaju hitam.

"Saya hanya menyampaikan. Terima kasih bapak semua, mohon maaf," kata ibu berjilbab biru muda itu.  [Paramuda/BersamaDakwah]

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search