Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menilai pengalaman menunjukkan bahwa Indonesia sering mendapatkan pemimpin yang curang, pemimpin yang membodohi dan membohongi rakyatnya.
"Pemimpin yang tidak mampu membawa kebaikan bagi rakyatnya dan juga pemimpin yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat dan bangsa. Karena sesungguhnya semua masyarakat memiliki hak untuk hidup layak dan lebih baik," kata Prabowo dalam keterangan pers, Jumat (20/1/2017).
Akibat dari pengalaman buruk tersebut, kata dia, situasi negara menjadi tidak menentu. Harga-harga kebutuhan pokok semakin meningkat, pelayanan kesehatan dan pendidikan menjadi sulit dijangkau, kebocoran uang negara akibat korupsi menjadi sangat besar dan hutang negara pun semakin membengkak. Keadaan ini semakin parah dengan mengalirnya Kekayaan Negara ke luar negeri.
"Oleh karena itu, mari kita pilih pemimpin yang terbaik yang mampu menepati janji-janjinya. Mari kita pilih pemimpin yang jujur bersih dan adil untuk masa depan anak dan cucu kita," katanya yang memberikan perhatian khusus agar masyarakat Kabupaten Bekasi tidak salah memilih pemimpin.
Prabowo menilai ada upaya-upaya untuk membeli suara, namun ia berpesan jangan tergoda. Uang untuk membeli suara tersebut, katanya, belum tentu berasal dari sumber yang baik dan legal.
"Jika perlu terima saja uangnya tapi tetaplah memilih calon pemimpin yang benar-benar mampu, bersih dan berjuang untuk kebaikan kita semua," ujar pendukung pasangan Sa'adudin dan Ahmad Dhani sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi itu. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon