Ketua Umum PBNU Sebut Nabi Muhammad SAW Dirikan Negara Bukan Berdasarkan Agama

- Maret 09, 2017
Tempo
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menegaskan bahwa Nabi SAW mendirikan negara yang dilandaskan pada asas konstitusi madani bukan pada agama. 

“Sejak awal, Nabi SAW membangun sebuah negara berdasarkan civilization bukan berdasarkan agama,” terangnya dalam acara Dialog Kebangsaan yang di selenggarakan PCINU Mesir dengan tema “Peran Ulama Nusantara dalam Peradaban Dunia” di Aula Fakultas al-Lughah Al-Arabiyah Universitas al-Azhar asy-Syarif, Darrasah, Kairo (1/3/2017). 

Yang menjadi pertimbangan konstitusi, katanya, adalah bukan persoalan beda agama, suku ras dan budaya, melainkan tentang persoalan keadilan dan pelanggaran norma adat dan budaya.

Said mengarahkan pembahasan menuju topik Islam Nusantara. Ia mengatakan jika dilihat dari sejarah, terdapat beberapa kesamaan dalam awal penyebaran Islam di Madinah dengan Islam Nusantara. 

Kesuksesan penyebaran Islam di Nusantara, katanya, tidak bisa terlepas dari faktor budaya. Menurutnya, dalam penyebaran Islam di Nusantara, budaya lokal disulap menjadi sebuah infrastruktur yang mendukung penyebaran agama, "Budaya dijadikan infrastruktur oleh agama, bukan menghapusnya, akan tetapi menguatkanya,” tambahnya.

Yang perlu dipertahankan dulu di dalam kehidupan bernegara adalah tanah air, "Tanah air dulu kita pertahankan, baru bicara tentang Islam,” tegasnya seperti dilansir laman NU. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search