 |
| Kompas |
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir membeberkan dirinya yang kerap dilarang berceramah di sejumlah kampus di Indonesia.
UBN, begitu nama Ustadz Bachtiar Nasir disingkat, sangat menyesalkan mengapa warga negara Indonesia dilarang untuk beraktivitas di negaranya sendiri tanpa alasan yang jelas.
“Saya di UIN beberapa kali diundang ceramah, rektornya ketakutan, bahkan sampai di UI beberapa jam sebelum acara dilarang, ini apa kampus kok kayak begini mimbar kebebasan sudah nggak ada,” ujar UBN saat mengisi acara Kampoeng Ramadhan di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Minggu (28/5/2017).
UBN mengungkapkan bahwa ternyata ada seseorang di balik pelarangan tersebut.
“Ketika saya dilarang berbicara di sebuah Universitas Negeri, UIN, saya ketemu salah satu temen saya rektor UIN di daerah lain lalu memperlihatkan WhatsApp-nya, yang melarang saya ternyata Menteri Agama,” ungkap pendiri Arrahman Quranic Learning Center (AQL) Tebet itu.
UBN melihat itu sesuatu yang 'wajar'dan lumrah. “Wajar lah partai ini memang lambangnya kabah, isinya naga. Inilah kalau umat Islam cuma casing, dalamnya cacing,” ungkap UBN. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon