Pengakuan Penerbit Soal Penulisan "Subhanallah" Menjadi "Subhana Tuhan"

- Mei 29, 2017
Dok: Jawa Pos
Beredar Buku terbitan Paramitra Publishing berjudul Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling yang menimbulkan kontroversi. Pasalnya di buku yang ditujukan bagi guru-guru Bimbingan Konseling (BK) tersebut bertuliskan kalimat yang tidak sesuai.

Di halaman 77 buku tersebut, seperti dilansir Jawa Pos, terdapat tulisan “Barangsiapa mengucapkan subhana Tuhan, maka baginya 10 kebaikan. Barangsiapa membaca la ilaha illa Tuhan, maka baginya 20 kebaikan. Dan barangsiapa membaca alhamdu lil Tuhan, maka baginya 30 kebaikan,”

Menanggapi hal tersebut, Hani Rochmanudin sebagai pimpinan penerbit Paramitra menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafan tersebut. Hani mengatakan telah terjadi kesalahan penulisan buku, tanpa ada unsur kesengajaan.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas semua kesalahan penulisan di buku tersebut, karena kekhilafan kami dan tidak ada unsur kesengajaan yang kami lakukan," ujar Hani seperti dilansir Kumparan. 

Buku tersebut, katanya, merupakan pegangan guru dan tidak diperjualbelikan. Begitu penerbit menemukan kesalahan penulisan, mereka langsung menarik buku tersebut dari peredaran.

"Kami hanya bisa melakukan permohonan maaf dan melakukan dengan cepat revisi/pembetulan, setelah itu kami kirimkan revisi tersebut serta mengambil hikmah dari kejadian tersebut untuk tidak terulang lagi," kata Hani. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search