Cerita "Veteran" SMA yang Nekat Pakai Seragam Ketika Naik Bus

- Juli 31, 2017
Ilustrasi: Kabar Handayani

Di mana ada kemajuan di situ ada jalan. Pepatah Arab mengatakan man jadda wajada. Selain itu kekurangan atau keterbatasan membuat orang berpikir keras untuk mencari jalan keluar. Hal itu pula yang dirasakan oleh Adang Juwanda.

Pemuda itu punya cerita khusus tentang keterbatasa. Berikut ia menuturkan. 

Malam itu saya agak galau, besok adalah jadwal saya daftar ke Universitas Sebelas Maret (UNS) di Surakarta. Galaunya karena hal biasa, urusan dompet tipis. 

Beberapa waktu sebelumnya saya mengajukan "proposal" ke simbok saya, kalau saya pingin nyoba keberuntungan daftar kuliah universitas negeri dan daftar STAN lagi setelah tahun sebelumnya gagal total.


Aslinya saya juga punya tabungan sendiri dari ngejual batu bata dan nguli di proyek padat karya sebenarnya cukup buat daftarnya saja di UNS dan STAN, yang bikin habis banyak karena saya ikut bimbel sebulan plus biaya ngekos di kota Klaten. Maklum veteran selama setahun sudah menyita banyak memori pelajaran sekolah. 

Kembali ke kegalauan malam itu, uang sudah menipis, sudah buat bayar bimbel dan biaya kos yang sangat menguras tabungan, mau minta simbok lagi saya sudah gak tega. Karena saya tahu uang yang kemarin dikasih juga buka uang beliau sendiri. Akhirnya demi menghemat rencana ke UNS, saya putuskan besok pakai seragam SMA saya untuk naik bus, he... dapat potongan separuh harga dari harga normal penumpang.

Menahan malu, pagi itu saya berjalan dr rumah ke tempat pinggir jalan raya untuk menunggu bis kira sejauh dua km, sepanjang jalan ditanya, "Lho kok nganggo seragam SMA maneh mas? (Kok menggunakan seragam SMA lagi Mas)". Malu dan ngenes. 

Di bus saya mikir, nanti kalau ketemu teman SMA di kampus UNS nanti terus rai iki arep di dheleh ngendi (muka ini mau ditaruh dimana).

Saya sudah siapkan baju ganti dari rumah, begitu bus berhenti di daerah Gladak, Solo, saya turun dan mencari perkarangan kosong dan "berubah" saya ganti baju SMA saya dengan baju biasa haha..baru saya naik bis kota menuju UNS.

Dan ternyata betul di UNS saya ketemu teman-teman SMA saya.. Alhamdulillah selamet. Ora sidho kisinan. Nggak jadi dipermalukan diri sendiri.

Keterbatasan memang akan melahirkan seribu jalan. [@Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search