Indonesia Dijajah 3,5 Abad, Dedi Mulyadi: Kita Harus Terima Kasih kepada Belanda

- Agustus 15, 2017
Tempo

Penjajahan Belanda terhadap Indonesia selama 350 tahun, ada sisi positifnya. Sisi positifnya itu, Indonesia memiliki tatanan pengelolaan irigasi yang baik. Sehingga, areal persawahan bisa teraliri air saat musim kemarau. Saat musim penghujan bisa meminimalisasi kebanjiran. Tak hanya itu, karena penjajahan Belanda ini, pemerintahan Indonesia punya aset dengan hamparan tanah yang luas.

Hal tersebut dikatakan oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

"Kita seharusnya berterima kasih kepada Belanda. Karena kita memiliki tatanan irigasi yang baik dan aset pemerintah yang luas," ujar Dedi, Senin (14/8/2017)

Penjajahan selama 3,5 abad tersebut, menurutnya, ada sisi positifnya. Tidak selalu negatif. Jika tak dijajah Belanda, kata Dedi, Indonesia belum tentu mengerti akan tatanan pengelolaan air. Termasuk, membuat pintu-pintu untuk mengatur keluar-masuknya air ke areal persawahan.


"Pintu air buatan Belanda itu, awet. Karena, mampu berusia lebih dari 50 tahun. Bahkan, sampai sekarang pun sisa peninggalan Belanda itu masih ada di setiap saluran irigasi," ucapnya. Sekarang ini, pintu dengan kondisi yang masih baik, bisa dihitung jari. Selebihnya, dalam kondisi rusak. Akibat tidak dipelihara.

Belanda juga mewariskan bagaimana negara memiliki aset kekayaan. Maka, dibentuklah perkebunan-perkebunan yang sekarang menjadi perusahaan BUMN. Jika tak ada perusahaan milik negara ini, bisa jadi tanah-tanah perkebunan yang luas itu dikuasai perorangan ataupun kelompok. Lalu, seiring dengan berjalannya waktu, tanah itu dijual ke swasta.

"Jadi, kalau tak ada Belanda, negara bisa jadi tak memiliki aset apapun. Karena itu, pada HUT RI ke 72, kami mendoakan supaya perusahaan BUMN jangan sampai merugi. Karena, perusahaan itu milik negara," ujarnya seperti dilansir Republika. [Paramuda/BersamaDakwah]


Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search