AFP |
Pemrotes tersebut berjumlah sekitar 300 orang. Beberapa di antaranya membawa tongkat-tongkat besi, berkumpul di dekat kapal pengiriman di pelabutan Sittwe.
Isi dari paket bantuan antara lain selimut, kelambu pelindung nyamuk, ember, dan terpal plastik.
Kantor berita AFP menyebutkan bahwa mereka memaksa Palang Merah Internasional membongkar dan menurunkan bantuan serta melarang kapal melanjutkan perjalanan.
Polisi pun membubarkan massa dan sejumlah biarawan juga mendatangi massa agar mereka tenang. Akan tetapi massa tetap marah dan melempari polisi dengan batu.
Delapan orang ditahan sementara beberapa polisi mengalami luka-luka. Palang Merah Internasional, AFP melaporkan, mengatakan akan tetap menyalurkan bantuan untuk warga Rohingya. "Tidak ada perubahan atau penundaan (penyaluran bantuan)," kata pejabat Palang Merah Internasional kepada AFP.
Advertisement
EmoticonEmoticon