Menggunakan kerudung putih kemerahan, Nur Hasna membacakan surat harapannya di hadapan belasan ribu massa aksi Bela Rohingya di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2017). Nur Hasna merupakan anak beretnis Rohingya berumur tujuh tahun dan berhasil mengungsi ke Indonesia.
"Assalamualaikum. Nama saya Nur Hasna umur 7 tahun. Saya (warga beretnis) Rohingya yang ada di Indonesia," ujar Nur Hasna yang disambut salam oleh massa aksi.
Beberapa peserta aksi terlihat tidak kuasa menahan air mata saat Nur Hasna melanjutkan isi suratnya. Gadis kecil itu memohon kepada pemerintah dan rakyat Indonesia untuk menolong warga etnis Rohingya yang masih mengalami tragedi kemanusiaan di Myanmar.
, "Saya meminta tolong kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Selamatkan saudara-saudara kami yang dibunuh, dibakar, dipotong, ditembak dan diperkosa oleh para tentara Myanmar yang kejam dan biadab. Maka kami minta tolong selamatkan. Damaikan saudara-saudara kami yang ada di Arakan," lanjut Hasna yang membuat suasana semakin diliputi rasa haru.
Selain Hasna, anak beretnis Rohingya lainnya bernama Saifah turut menyuarakan harapannya kepada pemerintah Myanmar. "Kita juga manusia. Kita Rohingya juga berhak di bumi ini. Stop genosida," ujar Saifah yang mengenakan jilbab merah muda. [Paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon