10 Bahaya di Balik Makan Nasi Dicampur Mie Instan

- November 14, 2017


Menyatukan nasi dengan mie instan dalam satu piring atau mangkok memang menyenangkan dan barangkali cukup enak.

Aktivitas seperti ini tidak hanya dilakukan oleh anak kost, tapi juga mereka yang lagi pengin atau memang lagi mager.

Memang tak bisa disangkal juga bahwa makan seperti ini mengenyangkan dan sangat cukup untuk sekadar mengganjal perut.

Tapi, tahukah bahaya makan nasi yang dicampur dengan mie instan? Menurut Dr. Oz Indonesia, memakan mie dicampur nasi ternyata sangat tidak baik bagi kesehatan  tubuh. Berikut alasannya:



1. Potensi kencing manis

Kalori dalam nasi dan efek samping mie instan tidak sedikit. Jika semuanya diolah, maka hasil olahan yang berupa gula tersebut akan membuat penuh tubuh. Kerja organ pankreas menjadi lebih keras. Bahkan mampu terjadi kerusakan di pankreas. Bila sudah terjadi seperti itu, maka pankreas yang harusnya mampu memisahkan antara gula dan darah, yang terjadi adalah kedua zat tersebut menyatu dan tak bisa terfilter. Ketika anda kencing, masih ada dan mengandung gula


2. Meninggikan hormon insulin
Bmie dengan nasi akan menghasilkan sekitar 750  kalori. Secara kesehatan hal ini sangat baik untuk tubuh. Ketika makanan yang mengandung karbohidrat masuk dalam tubuh, ia akan di cerna menjadi gula atau amilum. Lalu hasil dari proses pencernaan nanti akan memasuki pankreas, dan di olah menjadi hormone insulin. Jika dalam porsi banyak, hormone juga akan terproduksi banyak.

3. Merusak pankreas
Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat nanti akan membuat rusak pankreas. Sebab hasil produksi gula yang nantinya akan di olah menjadi hormon insulin, organ tubuh yang paling banyak berperan adalah pankreas. Jika terlalu banyak gula, maka pankreas juga akan bekerja lebih keras dari biasanya, sehingga lama kelamaan pankreas anda mengalami kelelahan dan kerusakan.

4. Terlalu kaya karbohidrat
Keduanya sama-sama makanan yang mengandung karbohidrat. Jika terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, maka rasa lapar anda akan hilang. Sehingga kecukupan gizi lain yang harusnya anda penuhi menjadi tidak terpenuhi. Padahal tubuh anda juga memerlukan kebutuhan nutrisi lain yaitu protein, lemak, dan mineral




5. Meningkatkan kerusakan organ hati
Zat karbohidrat yang ada dalam tubuh yang berlebih akan di pecah menjadi zat lain. Misalnya anda kekurangan nutrisi lemak. Maka karbohidrat tersebut juga akan di pecah menjadi lemak. Nah pemrosesan lemak ini akan di transfer ke organ hati sebagai pembantu sistem pencernaan metabolisme. Anda masih bisa tersenyum lega jika hati menjadi tempat menumpuknya sel lemak yang baik. Namun, jika ternyata yang menumpuk di hati anda adalah lemak jahat, siapa yang tahu?

6. Melebarkan volume perut
Orang yang terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, maka volume atau lingkar perut akan menjadi lebih lebar. Anda bisa melihat dari kebanyakan orang yang mengalami obesitas, memiliki lingkar perut yang luar biasa bundar bukan?

7. Pemicu penyakit lain
Dengan keadaan karbohidrat yang terlalu banyak, maka tubuh bagian perut anda akan menjadi lebih lebar. Jika ukuran perut anda adalah setengah dari tinggi badan, hal ini akan mampu meningkatkan resiko bahaya obesitas menjadi sarang berbagai macam penyakit.

8. Risiko obesitas
Bahaya makan mie dengan nasi yang dikonsumsi dalam taraf yang berlebihan, tanpa anda mengimbangi dengan makanan yang mengandung protein dan vitamin lainya, mampu meningkatkan obesitas. Sebab karbohidrat mampu di pecah menjadi lemak. Nah dari sumber inilah yang menyebabkan anda beresiko memiliki berat badan lebih atau obesitas.

9. Kandungan mie instan yang tidak baik
Mie instan merupakan salah satu makanan yang tidak bergizi. Dalam istilah kedokteran lebih terkenal dengan istilah junk food atau makanan sampah. Bahaya junk food di dalam mie instan, tak ada kandungan protein dan vitamin, apalagi serat. Hanya ada lemak dan karbohidrat saja.

10. Risiko tekanan darah yang meninggi
Bahaya makan mie instan memang sangat tidak baik untuk tubuh. Terdapat zat sodium yang mampu meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Bahkan mampu meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti jantung.

Lalu, bagaimana sebaiknya?


Daripada mencampurkan mie dengan nasi untuk menciptakan kenyang,  lebih baik untuk mengolahnya lebih lanjut. Misalnya dengan mencampur sayuran, potongan daging atau kornet, juga di tambah dengan telur ceplok. Selain sebagai penyeimbang kebutuhan nutrisi tubuh, juga kandungan jahat mie tidak akan terlalu merusak tubuh. Bahkan bila perlu, tidak menggunakan bumbu dari mie instan tersebut. 



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search