Aksi Bela Palestina, FSLDK Indonesia Bawa Lima Tuntutan

- Desember 09, 2017


Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia mengadakan aksi "Perdamaian untuk Yerusalem: Palestina" pada Jum'at (08/12/2017). Aksi tersebut diikuti circa 1.100 massa aksi yang terdiri dari FSLDK Indonesia, BANSER, IPNU, Hizbullah, dan Al Aqsa Working Group.



Aksi diawali dengan agitasi di Masjid Fatahillah Balaikota DKI Jakarta dilanjutkan dengan orasi di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Aksi yang sama juga dilakukan serentak di 7 daerah (Puskomda) yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan dilakukan aksi secara bergelombang di 30 Puskomda lainnya.

Ketua Puskomnas FSLDK Indonesia Fahrudin Alwi, FSLDK Indonesia membawa lima tuntutan. Pertama, mengecam keras keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Pengakuan sepihak tersebut dinilai telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB dimana Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya.

"Hal ini jelas bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia, seperti yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo," kata Fahrudin di Jakarta, Jumat (8/12/2017) dalam keterangan pers yang diterima BersamaDakwah.

Kedua, kata dia, mendesak seluruh negara dan PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap isu ini sebagai wujud kepedulian terhadap kemanusiaan dan perdamaian dunia. Keputusan AS pada dasarnya telah melanggar mekanisme two-state solution yang telah disepakati PBB dan hanya akan menjustifikasi pendudukan ilegal Israel di wilayah Palestina.



"Ketiga, FSLDK siap untuk mendukung dan mengawal langkah Pemerintah Indonesia dalam penyelesaian isu ini bersama komunitas internasional," ungkapnya.

Khususnya, lanjut dia, negara-negara anggota OKI, untuk menunjukkan posisi dan komitmen bangsa Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina, sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. 

Keempat, mengimbau seluruh masjid di Indonesia (khususnya masjid kampus) untuk melakukan pencerdasan kepada masyarakat tentang pentingnya Yerusalem bagi umat Islam melalui khutbah-khutbah dan kajian di masjid kampus.


"Kelima, meminta seluruh mahasiswa dan masyarakat internasional untuk mengirimkan doa terbaik bagi kebaikan dan keselamatan saudara kita di Palestina," pungkasnya.  [BersamaDakwah]



Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search