Pada tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (5/12/2017), Denny Siregar mempertanyakan dana yang dipakai dalam Reuni 212.
"Saya tidak ingin membahas tentang dari mana dananya. Apakah dari parpol, ormas atau orang per orang untuk pendanaan acara. Dan saya yakin ada pendanaannya. Karena untuk mengumpulkan orang-orang yang sekian banyak itu bukan hal yang mudah. Dan saya salut kepada teman-teman panitia yang bisa mengumpulkan orang banyak dalam kegiatan itu.
Tetapi di saat yang sama, kita memiliki permasalahan di berbagai daerah di Bali, Jawa Tengah, Pacitan yang terkena musibah. Seandainya Rp 4 Miliar tadi disumbangkan ke bencana berapa ratus ton beras untuk mereka bertahan. Belum selimut, pakaian, tenda dan segala macam. Kenapa kita kok tidak memiliki kepedulian kepada mereka? Kita seperti membuang-buang uang dan tidak jelas maksudnya, tidak jelas tujuannya kemana, hanya sekadar berkumpul saja.
Saya harus minta maaf kepada saudara-saudara saya yang terkena musibah karena acara 212 mengatasnamakan agama Islam. Dan saya juga orang yang beragama Islam," ungkapnya.
Lalu ia memperbandingkan antara Rohingya dan bencana yang ada di Indonesia. Ia menilai yang jauh peduli dan yang dekat tidak peduli.
Pernyataan Deny mendapatkan tanggapan dari sejumlah warganet.
"Hahahahhaha, Deny...Deny...uang umat itu untuk konsumsi dan sudah diatur semuanya oleh panitia utk konsumsi lah sewa sound system dan keperluan lainnya biar ga kaya kubu sebelah karena kekurangan dana pada ribut aoal konsumsi teriak-teriak ga jelas lapar aus...alhamdulilah banyak yg nyumbang malah karena apa Deny, hati yang menggerakkan bukan nafsu...utk korban-korban bencana inshallah udah ada yg koordinir kok. Lu liat Deny orang-orang yang ada di tempat-tempat bencana yang memberikan bantuan di situ. Siapa mereka...umat-umat islam yang peduli dengan sesama bukan orang-orang yg berlagak peduli bila di depan kamera," kata akun Tomy Bjoe.
Bahkan, ada yang menilai Denny sedang menyindir Presiden Jokowi.
"Bro @Dennysiregar7 sedang menyinggung pak @jokowi ya? Lebih mementingkan acara kawinan anaknya besar-besaran di 2 kota, daripada bantu korban bencana, misal Lapindo yang sudah tahunan.
Kocak arek iki koq diundang datuk @karniilyas , mau permalukan dia ya?" kata aktivis media sosial, Ferry Koto. [BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon