BatamNews |
Pada awalnya suasana cukup khidmat saat Wali Kota Mataram melantik Bayu Pancapati sebagai Kasatpol PP menggantikan Chairul Anwar yang kini menjabat Kadis Dukcapil NTB. Usai sertijab di depan Kantor Pemkot Mataram, Rabu (17/1/2018) pagi, prosesi berlanjut pada penyerahan tongkat komando oleh Wali Kota kepada Kasatpol PP yang baru saja dilantik.
Usai memberi selamat kepada Bayu, Wali Kota terlihat berjalan mendekati barisan anggota Satpol PP yang masih siaga di barisan masing-masing. Tiba tiba, bug...! Kaki kanan Wali Kota melesat ke bagian perut seorang anggota yang sedang dalam posisi berdiri.
Sontak semua kaget, tak terkecuali anggota yang ditendang tadi.
Aksi Ahyar berlanjut. Kembali kaki kanannya melayang ke perut personel Pol PP lainnya. Belum cukup, aksinya berlanjut ke personel lain. Kali ini, plak… tangan kanannya melayang menampar muka personel. Masih penasaran, Ahyar yang saat itu mengenakan setelan jas, layaknya aksi di film laga, kepala dan punggung anggota Pol PP lainnya dipiting.
Aksinya tentu saja membuat terheran-heran semua yang hadir. Sebagian berpikir, Ahyar sedang melampiaskan emosi.
Namun, lama kelamaan, peserta upacara sertijab sadar bahwa yang dilakukan Ahyar itu hanya sebagai bentuk simulasi pribadinya untuk menguji ketahanan fisik anggota Pol PP.
Tidak asal sigap, ia menginginkan personel Satpol PP Kota Mataram siap menghadapi gangguan keamanan, utamanya back up aparat TNI dan Polri dalam menjaga kamtibmas selama Pilkada 2018.
Kepala Satpol PP Kota Mataram Bayu Pancapati mengatakan, tendangan keras Wali Kota Mataram Ahyar Abduh yang mendarat di dada dan leher sejumlah Satpol PP setelah pelantikan sudah menjadi hal biasa.
Bayu mengatakan, pemukulan Wali Kota Mataram terhadap anak buahnya beredar di media sosial dan media online.
"Jangankan anggota, saya saja dites oleh Pak Wali Kota, biasa Bapak melakukan itu, mengetes kami. Saya saja sering diuji kemampuan fisik dan bela diri saya oleh Pak Wali, itu bukan Pak Wali marah, itu biasa, kok, anggota Satpol PP Kota Mataram malah senang,” kata Bayu, Minggu (21/1/2018).
Bayu mengatakan, saat diangkat menjadi Kepala Bidang Operasional Satpol PP, dirinya juga menerima "kejutan" dari Ahyar Abduh seperti dilansir Batam News.
“Kaget sih awalnya, tiba tiba Pak Wali sidak dan langsung menghantam saya. Kami tak melawan, tetapi kami bertahan, itu cara Pak Wali dan Wakil Wali Kota Mohan Roriskana menguji bawahan seperti kami,” ujarnya.
Wali Kota Mataram dinilai jago silat dan wakilnya pandai olahraga tinju.
Advertisement
EmoticonEmoticon