Sejatinya, ketika melakukan aktivitas di Masjidil Haram adalah melafalkan kalimat-kalimat thayyibah. Bagaimana jika ada yang melafalkan Pancasila dan mengajak para jamaah ikut melafalkannya?
Inilah yang dilakukan oleh pemandu haji dan umrah, Said Humaidy Aba Nick. Ia mengakui dirinya melafalkan Pancasila pada saat sa'i.
"Putaran ketiga, sa'i pada waktu umroh kedua pada 10 Februari 2018. Mohon maaf bila dulur-dulur tidak berkenan atas video niki. Kulo punya makna tersendiri pada Pancasila," ungkapnya pada 10 Februari 2018.
Ia berharap menjadi umrah yang mabrur. "Semoga menjadi umroh yang mabruuur. Amiiin..99x. Insya Alloh," kata Said yang mengklaim orang Majelis Ulama Indonesia ini.
Terang saja, unggahannya yang berpancasila di saat umrah mengundang kecaman warganet.
"Kalau memang anggota MUI....betapa rendahnya martabat Islam di negara indonesia....sai sudah buat ajang pamer,seakan akan ke ikhlasan dlm melaksanakan Umroh," kata akun Bambang Kurniawan.
"Tapi doa-doa dan cara-cara ibadah jangan dimaknai sendiri pak kiai. Apakah Pancasila termasuk doa?" kata Umi Aisyah.
"Niat sa’i kok bisa ditambahi dengan pancasila? Memang cinta negara itu boleh dan harus tapi juga jangan dicampur begitu pak, kan bisa berdoa dikhususkan tersendiri? Apa tidak merasa bersalah kepada para jema’ah yang bapak bimbing?" kata Mario Adit Setyawan.
Inilah videonya.
[BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon