Ilustrasi: Forkisnu |
Soal kabar teror dan ancaman penyerangan terhadap kiai dan masayyih di pondok, cucu Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, KH Zainuddin Djazuli, Gus Abid Umar memberikan penjelasan.
"Yang beredar di whatsapp grup itu, kita perlu klarifikasi bahwa itu tidak benar. Apalagi saya tadi sempat baca juga ada yang masalah PKI (Partai Komunis Indonesia) dan yang lain sebagainya itu semua saya nyatakan tidak benar," kata Gus Abid Umar, Sekretaris PW GP Ansor Jatim di Markas Polresta Kediri, Selasa (20/2/2018).
Gus Abid juga menerima broadcast di grup whatsapp terkait pengancaman dan teror tersebut. Dimana dalam pesan grup itu ada beberapa santri dibantu anggota Polsek Mojo mengamankan seorang pria mencurigakan.
"Memang sempat ada teror ke salah satu keluarga di Pondok Pesantren Ploso, tapi sampai sekarang kita masih mendalami. Bahkan yang dibilang ada tiga tersangka dan satu tersangka sudah ketemu itu juga tidak bisa dipastikan," papar Gus Abid dilansir Berita Jatim.
Pihak pondok bersama kepolisian memang mengamankan seorang yang mencurigakan. Namun orang tersebut bukanlah yang disangkakakan. Dengan kata lain, tiga orang yang disangkakan belum ada.
"Jadi tiga orang yang disangkakan memang belum ada. Ada satu orang diamankan, kini masih dalam pendalaman pihak kepolisian. Kami menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian," ucapnya.
Gus Abid memberikan imbauan semuanya untuk tetap waspada. Namun untuk meredam kepanikan, pihaknya menyampaikan apabila berita peneroran dan sebagainya tidaklah benar. "Saya harapkan bijaklah dalam membagikan berita yang belum jelas kebenarannya," pintanya.
Advertisement
EmoticonEmoticon