US News & World Report |
Kondisi memanas sejak lebih dari 8 tahun di Suriah kembali terjadi. Terhitung sejak 20 Februari 2018, Militer Suriah melakukan penyerangan terhadap Kota Ghouta, sebuah wilayah di timur Damaskus yang dihuni oleh sekitar 440.000 jiwa. Penyerangan tersebut telah menewaskan lebih dari 417 jiwa dan ratusan lainnya luka-luka dalam kurun waktu enam hari. Selain melakukan penyerangan bertubi-tubi terhadap warga sipil, Rezim Bashar al-Assad juga menargetkan penyerangan udara terhadap pusat pelayanan kesehatan yang mengakibatkan rusaknya 22 rumah sakit yang ada di Ghouta.
Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia dengan 37 Puskomda dan 775 LDK yang tersebar di Indonesia, sebagai bagian dari masyarakat yang menjunjung tinggi nilai ukhuwah (persaudaraan), persatuan, dan keadilan merasa perlu untuk menyampaikan sikap sebagai berikut:
1. FSLDK Indonesia mengecam segala bentuk kekerasan yang dilakukan pemerintah Suriah dalam hal ini adalah rezim Bashar al-Assad terhadap warga Ghouta. Hal ini bertentangan dengan nilai dasar yang kita anut di Indonesia sesuai Pembukaan UUD 1945, “....sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan...”. Kekerasan pemerintah Suriah juga bertentangan dengan pasal 1, 3, dan 4 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang dikeluarkan oleh Majelis Umum PBB pada 10 Desember 1948 serta pasal 1 International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) yang dikeluarkan oleh sidang Majelis Umum PBB pada 16 Desember 1966.
2. FSLDK Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia yang menjunjung tinggi nilai perdamaian, mendukung penuh berbagai upaya konkret Pemerintah Republik Indonesia dalam meredakan konflik di Suriah sebagaimana telah dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dalam pidatonya di Konvensi Jenewa II.
3. FSLDK Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global mengingatkan kepada PBB untuk berperan aktif dalam upaya menyelesaikan konflik di Suriah. FSLDK Indonesia mengajak seluruh lembaga dan ormas di seluruh belahan dunia untuk bersama berjuang melindungi hak warga Ghouta dan menegakkan keadilan di dalamnya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh FSLDK Indonesia (@fsldkindonesia) pada
4. FSLDK Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi perdamaian, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengecam tindakan pemerintah Suriah yang telah melakukan tindakan yang tidak berperikemanusiaan terhadap warga Ghouta. Pengusiran dan pembunuhan jelas melanggar hak untuk hidup serta merupakan bentuk penjajahan terhadap hak setiap manusia atas kebebasan hidup, beragama, dan beribadah.
5. FSLDK Indonesia mengajak umat Islam di Indonesia dan di seluruh wilayah yang di atasnya didiami umat Islam untuk berempati serta turut melangitkan doa terbaik kita kepada saudara kita khususnya di Ghouta dan umumnya di belahan bumi yang umat terdzalimi di sana.
6. FSLDK Indonesia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi meringankan beban saudara kita di Ghouta dengan mengirimkan bantuan terbaik kita ke: Rekening Bank Permata 8931 0000 0040 3192 a.n. FSLDK Nasional
Advertisement
EmoticonEmoticon