 |
Berikut kalimat yang ia ucapkan:
Halo, Assalamualaikum. Saya lagi makan nih. Lapar. Sedang menumis daging babi. Agak gosong karena ditinggal kerja.
Ini pahanya babi yang masih muda. Dagingnya empuk dan nggak keras. Enak banget aku kasih kecap. Rasanya asem manis pedes. Hmm, enak banget.
Sebenarnya TKW di Hongkong, Taiwan, Singapura itu kalau mereka bilang nggak pernah makan babi itu bohong. Mereka cuma nggak mau ngaku saja.
Kalau saya sih orangnya terbuka dan apa adanya. Emang pernah makan kok. Malah enak daging babi. Kalau daging kambing dan sapi itu harus dibumbui dengan segala macam. Jahe, lengkuas, kemiri, ketumbar, pala, santan macam-macam. Kalau daging babi mah nggak. Ini saya tadi cuma dikasih jahe, sama kecap asin dan garam gula, udah. Enak banget.
Allah juga tahu kok bagaimana keadaan kita di sini kayak gimana. Kita nggak usah malu makan daging babi. Emang kenapa? Sama aja. Malahan orang China, umurnya panjang-panjang tuh. Habis melahirkan obatnya daging babi.
Sakit apa kecelakaan gitu, obatnya daging babi. Kakinya babi dibikin sop begitu kental (Kemudian ia makan daging babi yang disandwich dengan roti tawar. Daging babinya di sini tuh kayak bukan di Indonesia. Kalau di sini peternakannya bersih. Nggak kayak peternakan di Indonesia. Di sini makannya nggak sembarangan. Organik.
Nggak usah dibayangin moyongnya, itemnya. Dagingnya mah kelihatannya sama aja kayak daging kambing atau sapi. Daging kambing maupun sapi kan berbau, ini mah nggak ada baunya. Udah ya.
https://www.facebook.com/Hallawi.Arsy/videos/1241171999350381/
Advertisement
EmoticonEmoticon