Sepenggal Kisah Pemilik Gubuk Lapuk di Gowa

- Maret 15, 2018
IZI
Secara umum Indonesia hingga hari ini masih diselimuti masalah kemiskinan yang belum bisa dihilangkan.

Banyak masyarakat hidup dengan kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. Salah satunya terdapat di sebuah desa di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebutlah Desa Katangka. Hingga kini angka kemiskinan di pedalaman tersebut mengalami peningkatan.

Hal itu sesuai yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat pada tahun 2017, yang kemudian disiarkan oleh salah satu media cetak di daerah tersebut.

Menurut hasil statistik BPS Sulsel menyatakan bahwa angka kemiskinan terus meningkat dengan angka 0,1% setiap bulannya.

Pada Maret 2017 presentasi kemiskinan tersebut berada di angka 9,38%. Namun berlanjut hingga September 2017 lalu, angka kemiskinan tersebut terus mengalami peningkatan hingga 9,48%.

Dari presentasi angka kemiskinan itu menjelaskan, bahwa masih banyak warga miskin didaerah tersebut.

Sebutlah Daeng Jalling, salah seorang warga miskin yang tinggal di Desa Katangka, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel.

Daeng Jalling hidup dengan kondisi yang memprihatinkan karena kondisi ekonomi yang terbilang sangat rendah.

Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi rumahnya yang memprihatinkan. Bahkan bangunan rumahnya tersebut merupakan hasil bantuan masyarakat setempat yang sebelumnya hanya berbahan gubuk lapuk dan tak layak singgah. 

Setelah dibangunkan rumah oleh masyarakat, muncul masalah baru yaitu pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Dulunya Daeng Jalling ini hanya penjual ikan. Ia biasa menggunakan sepeda sebagai kendaraan bermata pencahariannya sehari-hari.

Namun, saat ini ia tidak lagi menjual ikan karena semua modal habis untuk kebutuhan sehari-hari.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhannya, ia terkadang mendapat bantuan dari masyarakat setempat. Itu pun masih belum mencukupi karena ia tetap harus menghidupi anak dan istrinya.

Mengetahui kondisi tersebut, salah satu Lembaga Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Sulsel turut menyalurkan bantuan Layanan Mustahik (LAMUS) kepada Daeng Jalling.

Penyaluran tersebut ditujukkan untuk bantuan modal usaha serta kebutuhan sehari-hari Daeng Jalling.

Sehingga dari bantuan tersebut, Daeng Jalling berpesan agar IZI selalu menyentuh daerah-daerah pedalaman Sulsel yang masih banyak warga miskin yang nyaris meninggal akibat kelaparan.

"Terimah kasih, Ya Allah,  terima kasih kepada seluruh Tim IZI dan para donatur. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan bapak dan ibu semua," pungkas Daeng.

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search