Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) Muhammad Fuad Nasar mengapresiasi atas pencapaian yang diraih oleh Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) sebagai anugerah LAZ Terbaik tahun 2018.
Menurut Fuad alasan atas pencapaian prestasi IZI adalah kemampuannya melakukan inovasi dan pengembangan keilmuan dunia Zakat sehingga dapat menjawab tantangan zaman serta metode yang memudahkan masyarakat.
"Saya menilai dan melihat tidak kaget lagi bila mendengar IZI mendapat nominasi penghargaan sebagai LAZ terbaik, karena melalui berbagai inovasi programnya yang tidak hanya melaksanakan program rutinitas saja, tetapi juga banyak program-program baru dengan kemasan segar yang dilaunching seperti halnya Rumah Singgah Pasien, program besar yang tidak hanya berada di satu lokasi saja. Kemudian diluar program penyaluran pun telah dihadirkan oleh IZI sebuah inovasi seperti permainan edukatif Zakat Game, mesin crowdfunding Zakatpedia, program Literasi Zakat dan masih banyak lagi dihadirkan demi memajukan dunia perzakatan di Indonesia," kata Muhammad Fuad Nasar pada Kamis (26/4) dari Jakarta.
Fuad berharap melalui raihan prestasi oleh IZI Perwakilan Jawa Barat bisa memicu untuk mampu mendobrak banyak hal demi memajukan dunia zakat.
"Harus dikatakan cara-cara yang ditempuh IZI belum banyak dilakukan oleh lembaga-lembaga zakat lainnya. Maka saya harap IZI jangan berhenti disini saja, terus berbuat dan berkarya sebaik mungkin demi memajukan dunia perzakatan serta tersebarnya manfaat kepada seluruh masyarakat di Indonesia. Adanya Pusat Kajian serta Inisiatif Dai IZI bisa menjadi sarana untuk meraih itu semua," tambahnya.
Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana yang menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian penghargaan yang diraih oleh IZI, dalam hal ini IZI Jawa Barat yang menurut pesannya harus lebih meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat.
"Kami menyambut dengan suka cita. Syukur Alhamdulillah. Ini menunjukkan bahwa kinerja IZI khususnya di Jawa Barat telah dirasakan secara nyata dan diapresiasi masyakat. Reward bukanlah tujuan utama, akan tetapi hal ini lebih dimaknai sebagai Amanah yang harus memicu untuk bekerja lebih sungguh-sungguh dan luas lagi. Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut mendukung kegiatan IZI selama ini. Dan juga kepada para Amil IZI Jawa Barat atas prestasi yang membanggakan ini," tutur Dirut Wildhan.
Acara yang dilaksanakan di Gedung Pusdai Bandung turut diisi rangakaian Gebyar Festival Zakat tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jabar Award 2018, dengan memberi penghargaan bagi instansi dan individu yang berperan dalam pengembangan zakat di Jawa Barat.
Beberapa diantaranya adalah Kategori BAZNAS Kota/Kabupaten dengan Penghimpunan Terbaik (BAZNAS Kabupaten Kuningan), Pendistribusian Terbaik (BAZNAS Kabupaten Cianjur), Operasional Kelembagaan Terbaik (BAZNAS Kabupaten Sumedang), Kepala Daerah Pendukung Kebangkitan Zakat (Bupati Sumedang), UPZ Terbaik (UPZ RSUD Al Ihsan), LAZ Terbaik (IZI Jawa Barat), Media Pendukung Kebangkitan Zakat (HU Galamedia), Perusahaan Pembayar Zakat Terbaik (JNE KC Bandung), dan Tokoh Pelopor Kebangkitan Zakat di Jawa Barat yang diraih oleh Dr. H. Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Barat.
Sebelum mengakhiri, Ketua BAZNAS Provinsi Jabar, KH Arif Ramdani, MH, menyampaikan "Melalui kegiatan bersama seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dari para Muzakki dan terciptanya soliditas di antara BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kota/Kabupaten dan LAZ se Jawa Barat. Kegiatan seperti ini baru pertama kali dilaksanakan dan mendapat respon yang sangat baik dari stake holder dan masyarakat luas. Harapannya semoga BAZNAS dan seluruh LAZ yang berada di Pusat, Provinsi hingga Kota/Kabupaten di Jawa Barat semakin solid, profesional, dan dipercaya oleh masyarakat luas dalam mengelola zakat, infak dan sedekah." pungkasnya.
Advertisement
EmoticonEmoticon