Masih ingat dengan rekan duet Haddad Alwi yang menyanyikan lagu Cinta Rasul? Iya gadis kecil itu bernama Sulis. Kini Sulis sudah dewasa dan memiliki anak kecil.
Lulusan Psikologi Universitas Paramadina itu menikah dengan Alfin Febryan, seorang mualaf pada tahun 2014. Sementara gadis kecilnya berusia tujuh tahun bernama Syifaralya Lathifah Karim. Ya, gadis kecil itu anak tiri dan Sulis sangat menyayanginya.
Beginilah ia bercerita melalui unggahannya di media sosial beberapa waktu lalu;
"Bismillaah..Allaahumma sholli 'ala sayyidina muhammad wa ali sayyidina muhammad..salamullah 'alaih semua temen2 ig..moga sehat afiat dan lancar segala yg dikerjakan.
13 April 2018 lalu, Syifaralya Lathifah Karim genap berusia 7 th..waktu jalan begitu cepat..saat awal jumpa usianya belum genap 3 tahun, masih kecil sekali saat itu..banyak yang bertanya selama ini..itu anaknya kak Sulis?
Ya betul, saat menikah dengan koko Alfin Febryan datang bersama putrinya, yg waktu itu baru berusia 4 tahun..kami menikah di tahun 2014..alya genap berumur 4 tahun..sebelumnya koko sempat menikah dan usia rumah tangganya sangat singkat..
Di tahun 2013 kami bertemu, alya menginjak usia 3 tahun..pertemuan pertama Alya langsung nempel kayak kena magnet 😊..
Allaah memang Maha Segalanya..buah dari keikhlasan dan kesabarannya, koko mendapatkan apa yang dia inginkan..tidak pernah sedikitpun terbesit kami akan bertemu lagi setelah hampir 13 tahun terpisah dan hidup masing2 setelah masa sekolah menengah dl (SMPI HI).
Sudah jd suratan takdir bahwa jalan hidup berkata seperti hari ini..image ibu tiri jahat sudah kuno, sudah uzur..atau belakangan ini bahasanya diperhalus dg sebutan ibu sambung..tak jarang kita jumpai anak tiri lebih dekat dengan ibu tirinya, itu mengatakan bahwa kembali lagi pada pribadi sosok ibunda yang mengasihinya.
Alhamdulillah, bersyukur akan diriku yg menyayangi anak-anak sejak dl..semua berkat sholawat..Allaahumma sholli 'ala muhammad wa ali muhammad..sehingga sangat mudah bagiku menerima koko kembali bersama dengan buah hati..
Kami bertiga punya hubungan yg sangat dekat (saya koko dan alya)..sy dan suami memberi ruang kebebasan bagi alya untuk tumbuh merdeka menjadi dirinya sendiri dengan pengawasan dan bimbingan.
Ada manfaatnya jg nih aku lulusan psikologi, setidaknya memahami dan mengerti keadaan mereka berdua saat itu hingga saat ini (koko dan alya)..semakin aku tau semakin aku peduli dan menyayangi mereka..tiap orang punya riwayat hidup, sejarah hidup yg baik maupun buruk..tp setiap orang jg memiliki hak dan kesempatan untuk menjadi lebih baik dan baik, sehingga kembali merasakan bahagia.. bahagia & merdekalah selalu Al, hanya itu yg ummah harap untukmu." [@paramuda/BersamaDakwah]
Lulusan Psikologi Universitas Paramadina itu menikah dengan Alfin Febryan, seorang mualaf pada tahun 2014. Sementara gadis kecilnya berusia tujuh tahun bernama Syifaralya Lathifah Karim. Ya, gadis kecil itu anak tiri dan Sulis sangat menyayanginya.
Beginilah ia bercerita melalui unggahannya di media sosial beberapa waktu lalu;
"Bismillaah..Allaahumma sholli 'ala sayyidina muhammad wa ali sayyidina muhammad..salamullah 'alaih semua temen2 ig..moga sehat afiat dan lancar segala yg dikerjakan.
13 April 2018 lalu, Syifaralya Lathifah Karim genap berusia 7 th..waktu jalan begitu cepat..saat awal jumpa usianya belum genap 3 tahun, masih kecil sekali saat itu..banyak yang bertanya selama ini..itu anaknya kak Sulis?
Ya betul, saat menikah dengan koko Alfin Febryan datang bersama putrinya, yg waktu itu baru berusia 4 tahun..kami menikah di tahun 2014..alya genap berumur 4 tahun..sebelumnya koko sempat menikah dan usia rumah tangganya sangat singkat..
Sebuah kiriman dibagikan oleh Alfin F. Karim, S.H. (@alfin_febryan) pada
Di tahun 2013 kami bertemu, alya menginjak usia 3 tahun..pertemuan pertama Alya langsung nempel kayak kena magnet 😊..
Allaah memang Maha Segalanya..buah dari keikhlasan dan kesabarannya, koko mendapatkan apa yang dia inginkan..tidak pernah sedikitpun terbesit kami akan bertemu lagi setelah hampir 13 tahun terpisah dan hidup masing2 setelah masa sekolah menengah dl (SMPI HI).
Sudah jd suratan takdir bahwa jalan hidup berkata seperti hari ini..image ibu tiri jahat sudah kuno, sudah uzur..atau belakangan ini bahasanya diperhalus dg sebutan ibu sambung..tak jarang kita jumpai anak tiri lebih dekat dengan ibu tirinya, itu mengatakan bahwa kembali lagi pada pribadi sosok ibunda yang mengasihinya.
Alhamdulillah, bersyukur akan diriku yg menyayangi anak-anak sejak dl..semua berkat sholawat..Allaahumma sholli 'ala muhammad wa ali muhammad..sehingga sangat mudah bagiku menerima koko kembali bersama dengan buah hati..
Kami bertiga punya hubungan yg sangat dekat (saya koko dan alya)..sy dan suami memberi ruang kebebasan bagi alya untuk tumbuh merdeka menjadi dirinya sendiri dengan pengawasan dan bimbingan.
Ada manfaatnya jg nih aku lulusan psikologi, setidaknya memahami dan mengerti keadaan mereka berdua saat itu hingga saat ini (koko dan alya)..semakin aku tau semakin aku peduli dan menyayangi mereka..tiap orang punya riwayat hidup, sejarah hidup yg baik maupun buruk..tp setiap orang jg memiliki hak dan kesempatan untuk menjadi lebih baik dan baik, sehingga kembali merasakan bahagia.. bahagia & merdekalah selalu Al, hanya itu yg ummah harap untukmu." [@paramuda/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon