Seorang perempuan diturunkan oleh pihak agen bus. Alasannya sungguh tidak masuk akal sebab perempuan tersebut mengenakan cadar. Penggunaan cadar tersebut dianggap sebagai seorang teroris.
Nama bus tersebut diketahui bernama bus Harapan Jaya, di Terminal Gayatri, Tulung Agung, Jawa Timur.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Candra Kumara mengakui telah memerintahkan jajarannya untuk memantau aktivitas warga di pemukiman penduduk. Candra meminta petugas mewaspadai perempuan yang menggunakan cadar.
"Sudah ada (petugas polisi), (kita) lebih waspadalah," katanya.
Candra menyangkal ada kecenderungan polisi mencurigai setiap perempuan bercadar. Dia menyampaikan, pengawasan ini dilakukan semata-mata untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada warga lain.
"Bukan kami mendiskreditkan orang yang bercadar, tidak, tapi ya hal-hal itu seperti itu menggugah rasa kewaspadaan," tandasnya.
Nama bus tersebut diketahui bernama bus Harapan Jaya, di Terminal Gayatri, Tulung Agung, Jawa Timur.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Candra Kumara mengakui telah memerintahkan jajarannya untuk memantau aktivitas warga di pemukiman penduduk. Candra meminta petugas mewaspadai perempuan yang menggunakan cadar.
"Sudah ada (petugas polisi), (kita) lebih waspadalah," katanya.
Candra menyangkal ada kecenderungan polisi mencurigai setiap perempuan bercadar. Dia menyampaikan, pengawasan ini dilakukan semata-mata untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada warga lain.
"Bukan kami mendiskreditkan orang yang bercadar, tidak, tapi ya hal-hal itu seperti itu menggugah rasa kewaspadaan," tandasnya.
Advertisement
EmoticonEmoticon