Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini menembus Rp 14.000. Dolar AS merangkak naik dari sebelumnya di level Rp 13.995.
Mengutip Reuters, Senin (7/5/2018), di pasar spot dolar AS berada di antara Rp 14.005 dan Rp 13.995.
Ini merupakan level tertinggi dolar AS di sepanjang 2018.
Sebelumnya, dolar AS berada di level Rp 13.995 dan hingga naik ke Rp 14.000. Penguatan dolar AS mengalami penguatan beberapa waktu belakangan ini.
Mengutip laman resmi Bank Indonesia (BI) berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar dolar AS ditetapkan Rp 13.956. Angka ini lebih tinggi dari kemarin Rp 13.943.
Penguatan dolar AS terjadi belakangan ini dan dikarenakan sentimen eksternal seperti membaiknya ekonomi AS dan sinyal kenaikan suku bunga acuan AS The Fed.
Analis Binaartha Securities Reza Priyambada mengatakan, pergerakan mata uang dolar AS memang masih cenderung menguat. Dengan begitu memberikan imbas pada pergerakan rupiah yang kembali melemah pada awal pekan ini.
Adanya rilis Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia yang mengindikasikan peningkatan pertumbuhan penjualan eceran pada Maret 2018 yang didukung kelompok suku cadang dan aksesori serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tumbuh 2,5 persen (YOY), meningkat dari 1,5 persen (YOY) pada bulan sebelumnya pun tidak cukup kuat mengangkat kurs rupiah.
Begitu pula dengan rilis Ekonomi Indonesia pada kuartal I 2018 yang 5,06 persen juga tidak membuat rupiah bergerak positif. "Pergerakan dolar AS masih cenderung menguat, meski dirilis penambahan kinerja yang di bawah estimasi sebelumnya. Pelaku pasar masih mengkhawatirkan adanya peningkatan inflasi pada ekonomi AS," ujar Reza seperti dikutip dari Republika, Senin (7/5).
Sumber Detik | Republika
Advertisement
EmoticonEmoticon